Siswa SD Dikeroyok Geng Anak di Bandar Lampung, Psikolog Sebut Pelaku Seperti Ini

Siswa SD Dikeroyok Geng Anak di Bandar Lampung, Psikolog Sebut Pelaku Seperti Ini

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Ilustrasi-Siswa SD Dikeroyok Geng Anak di Bandar Lampung, Psikolog Sebut Pelaku Seperti Ini 

Nampak awalnya DS sedang dibekap oleh salah satu pengeroyok, kemudian DS diinjak dan dipukuli oleh pengroyok lain.

Saat dikonfirmasi kepada orangtua DS, Hendri Dunan (44) membenarkan video tersebut.

"Iya benar, sudah saya laporkan ke Polsek Kedaton pagi tadi," ungkapnya, Rabu 13 Maret 2019.

Hendri pun menuturkan peristiwa ini terjadi pada Selasa sore, 12 Maret 2019, sekitar pukul 16.30 wib.

"Jadi awalnya saya gak tahu, awalnya dia pulang sekolah, kemudian dijemput keluarlah anak saya," ucap warga Jalan Linsun Rajabasa Jaya Bandar Lampung.

Kata Hendri, sekitar sore menjelang magrib anaknya pulang kerumah.

"Begitu pulang gak bilang-bilang apa-apa, memang kondisinya kotor, saya pikir habis main bola," tuturnya.

"Baru sekitar jam 20.00 wib saya dapat video (persekusi) itu dari ponakan, ya saya tentu kaget," paparnya.

Menengok Masjid UIN Raden Intan, Digadang-gadang Sebagai Masjid Terindah di Lampung

Inilah Biodata Putri Ayuningtyas, Moderator Debat Cawapres 17 Maret 2019 Bersama Alfito Deannova

Fotografer Nyaris Masuk Mulut Hewan Raksasa 15 Meter, Ini Detik-detik Rekaman Videonya

Jangan lupa subscribe channel video YouTube di bawah ini:

Hendri pun menanyakan kepada anaknya DS, dan DS mengaku telah dikeroyok oleh lima orang anak yang tergabung dalam Geng Jaling.

"Ternyata keluar itu dikeroyok, oleh kima anak, namanya saya lupa, tapi yang jelas bukan kawannya, ada yang SMP, dan ada yang gak sekolah, mereka geng, geng Jaling, umurnya sekitar 15 sampai 16 tahun," ucapnya.

Hendri pun mengaku mengadukan kelima anak ini karena sudah pernah membuat teror disekolahan anaknya.

"Jadi ke lima anak itu sudah buat kasus karena menyerang sekolah anak saya di SD," sebutnya.

"Atas penyerangan itu kelimanya membuat perjanjian kalau membuat ulah lagi bisa diadukan keranah hukum," imbuhnya.

Hendri pun berharap ada jalan keluar yang terbaik setelah pihaknya mengadukan perkara ini ke Polsek Kedaton.

"Saya aja nyakitin anak saya gak pernah mukul gak pernah, malah ngelihat video anak saya dikeroyok," tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib mengatakan laporan yang tersurat dalam TBL/380/III/2019/LPG/RESTA BALAM/ SEKTOR KDT masih dalam proses.

"Nanti saya cek lagi," ungkap Abdul singkat.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved