Tribun Lampung Utara

Diduga Idap HIV/AIDS, Napi Rutan Kotabumi Meninggal Dunia

Seorang pasien diduga mengidap HIV/AIDS di Lampung Utara meninggal dunia. Pasien tersebut sedang menjalani pidana di Rutan Kotabumi.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Direktur RSU Ryacudu Kotabumi Syah Indra Lubis memberikan keterangan kepada awak media terkait meninggalnya napi Rutan Kotabumi karena diduga mengidap HIV/AIDS. 

Diduga Idap HIV/AIDS, Napi Rutan Kotabumi Meninggal Dunia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Seorang pasien diduga mengidap HIV/AIDS di Lampung Utara meninggal dunia.

Sebelum meninggal, pasien tersebut sedang menjalani pidana di Rutan Kotabumi.

Direktur RSU Ryacudu Kotabumi Syah Indra Lubis mengatakan, pasien tersebut merupakan rujukan dari rumah sakit lain.

Dia memastikan pasien tiba di RSU Ryacudu dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Pasien masuk ke RSU Ryacudu, Minggu, 17 Maret 2019 sore.

Jenazah sudah diambil untuk dimakamkan pada Senin, 18 Maret 2019.

“Dia sudah terkena penyakit HIV/AIDS sebelum meninggal,” kata Indra.

Indra menolak menyebutkan identitas pasien tersebut.

Ia hanya mengatakan, pasien tersebut berjenis kelamin laki-laki dan bertempat tinggal di Lampung Utara.

Peringati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, 4 Pesohor Dunia yang Meninggal karena Terinfeksi HIV/AIDS

“Saya tidak bisa sebutkan nama dan alamatnya,” tegasnya.

Soal kronologi, Indra juga tidak mengetahui persis.

Sebab, ia sudah meninggal ketika masuk ke RSU Ryacudu.

Menariknya, Indra menyebutkan bahwa pasien AIDS tersebut tercatat sebagai seorang narapidana yang sedang menjalani hukuman di Rutan Kotabumi.

Berdasarkan informasi, pasien tersandung kasus narkoba. 

Ruang Isolasi

Indra memastikan RSU Ryacudu selalu menerapkan prosedur standar dalam menangani pasien HIV/AIDS.

RSU Ryacudu memiliki ruang isolasi, ruang konsultasi, dan obat-obatan yang lengkap.

“Termasuk obat-obatan sudah tersedia di RSU Ryacudu,” ucapnya.

Dalam kurun Januari-Maret 2019, RSU Ryacudu juga sudah melakukan pelayanan konseling kepada pasien yang terkena HIV/IDS.

Jumlahnya ada lima pasien.

Memperingati Hari AIDS Sedunia 1 Desember, 5 Fakta Terkait Penyakit HIV/AIDS

Tetapi, identitasnya tidak bisa dipublikasikan.

Menurutnya, penyakit ini seperti fenomena gunung es.

Jadi yang muncul di permukaan hanya yang sakit.

Seperti diketahui, penyakit HIV/AIDS tidak terlihat gejala di awal.

Ketika masuk stadium akhir, baru terlihat gejalanya.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara Maya Metissa mengatakan, berdasarkan data, jumlah penderita HIV di Lampung Utara pada tahun 2019 ada satu orang.

Sementara tahun 2017 sebanyak 17 orang dan tahun 2018 sebanyak 28 orang. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved