Tribun Metro
Pesan Terakhir TKW Asal Metro Sebelum Hilang Kontak dengan Keluarga: Dek Teteh Dipukuli
Juriah, TKW asal Kota Metro memberikan pesan terakhir sebelum hilang kontak dengan keluarganya.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: wakos reza gautama
Terpisah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Metro mengaku tidak pernah menerima rekomendasi keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia atas nama Juriah, warga Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.
"Di daftar ID tidak ada. Artinya, dia berangkat bukan dengan rekomendasi dari kami," beber Kabid Ketenagakerjaan Disnakerstrans Metro Afrizal.
Ada kemungkinan, Juriah berangkat melalui agensi dari luar Metro.
"Nah, apakah itu legal atau ilegal kita juga tidak tahu. Seharusnya, ia mengajukan rekomendasi keberangkatannya melalui kami. Tapi dari data kami tidak ada pengajuan rekomendasi dari yang bersangkutan," jelasnya.
Namun demikian, Disnakertrans siap memasilitasi keluarga mencari informasi keberadaan Juriah.
Dengan menelusuri melalui Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan (BP3) TKI Provinsi Lampung.
"Nanti kita minta BP3 dicek ID-nya ada atau tidak. Kalau dia terdaftar bisa terlihat. Tapi terdaftar atau tidaknya nanti bisa ditelusuri dari pihak penyalur. BP3 nanti bisa memanggil pihak penyalurnya. Karena BP3 ini sebagai layanan pengaduan akan membantu TKI baik yang legal maupun tidak," terangnya.
• Pria di Probolinggo Dikira Punya Alat Kelamin Terlalu Besar Sehingga Mertua Lapor ke Polisi
• VIDEO - Jadwal Debat Keempat Pilpres 2019
BP3 TKI, terus Afrizal, bisa meneruskan ke KBRI untuk mencari keberadaan yang bersangkutan.
"Intinya informasi dari pihak keluarga sangat diperlukan untuk mengetahui keberadaan Juriah. Kami juga siap memasilitasi untuk mencari informasi ke BP3," katanya lagi.
Ditambahkannya, sejak tahun 2012 Kota Metro tidak pernah menerima pengajuan surat rekomendasi keberangkatan TKI ke Arab Saudi.
Hanya ada tujuh penyalur yang terdaftar.
Yakni PT Rajasa Intana, PT Pademangan Seemsta Lestari, PT Antar Tenaga Mandiri, PT Prima Duta Sejati, PT Okdo Harapan Mulia, PT Usahatama Bunda Sejati, dan PT Tiara Cilacap Abadi.
Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Metro Nasrianto Effendi berharap, pemerintah bisa memfasilitasi pencarian Juriah yang dikabarkan hilang kontak dengan keluarganya. Serta ada potensi ancama kekerasan.
"Karena memang orang tuanya tidak tahu. Kebetulan dari keluarga kurang mampu. Bapaknya buruh harian lepas di pasar. Ibu cuma mengurus rumah tangga. Juriah ini memang jadi tumpuan keluarga," tuntasnya.
(Tribunlampung.co.id/Indra Simajuntak)