Baku Tembak Polisi dan Penjahat

Baku Tembak Polisi dan Penjahat, Kapolsek Kompol Hapran: Ada 2 Orang, Punya Senjata Api

Baku Tembak Polisi dan Penjahat, Kapolsek Kompol Hapran: Ada 2 Orang, Punya Senjata Api

Penulis: hanif mustafa | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Baku Tembak Polisi dan Penjahat, Kapolsek Kompol Hapran: Ada 2 Orang, Punya Senjata Api 

Baku Tembak Polisi dan Penjahat, Kapolsek Kompol Hapran: Ada 2 Orang, Punya Senjata Api

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi baku tembak polisi dan penjahat di Jalan Purnawirawan membuat warga sekitar kaget.

Polisi kini mengidentifikasi dua penjahat yang menembak polisi menggunakan senjata api (senpi) rakitan,

Dua pelaku penjahat yang ditembak mati oleh Tekab 308, rupanya melawan menggunakan senjata api rakitan.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Hapran yang datang ke lokasi mengaku, pihaknya hanya membackup lokasi kejadian.

"Kami hanya backup, penangkapan dilakukan Polda Lampung," kata Kompol Hapran, Kamis 28 Maret 2019.

Meski demikian, Hapran membenarkan jika pelaku yang digerebek adalah pelaku pencurian spesialis bobol rumah kosong.

"Ya pelaku bobol rumah," katanya singkat. Hapran pun membenarkan pelaku yang diamankan ada dua orang.

"Ada dua orang dan yang punya senpi rakitan satu saja," tandasnya.

Sejak pukul 6.30 wib

Rupanya aksi baku tembak antara pelaku penjahat dengan Tim Tekab 308 Polda Lampung terjadi pukul 6.30 WIB.

Tatik yang rumahnya berhimpitan dengan rumah yang grebek polisi mengaku mendengar suara tembakan jam 6.30 WIB.

"Tadi pagi saya denger itu pukul setengah tujuh, suara tembak-tembakan," ungkapnya, Kamis 28 Maret 2019.

BREAKING NEWS - Mencekam Baku Tembak Polisi dan Penjahat, Wadirkrimum Polda Lampung Ungkap Pelaku

YouTuber Cantik Ditusuk 17 Kali di Dalam Mobil, Paopao Ceritakan Cara Bisa Bertahan Hidup

Video Ceramah Ustaz Abdul Somad tentang Hikmah Isra Miraj, Cara Membersihkan Penyakit Hati

Tatik pun mengaku sempat hendak keluar rumah namun dicegah oleh anggota.

"Saya di dalam rumah gak berani keluar, awalnya sempat keluar tapi langsung suruh masuk, 'ibu kedalam saja", ujar Tatik menirukan suara polisi.

Tatik pun menjelaskan jika yang digerebek itu bukan rumah dua penjahat yang diincar oleh polisi.

"Bukan, samping ini rumah kontrakan. Kosong gak ada yang huni, pelakunya sembunyi di sini," katanya.

"Sebenarnya orangnya itu tinggal di depan (samping rumah kontrakan), ke rumah ini ceritanya nyumput, lompat dari pagar belakang," imbuhnya.

Meski bertetangga, namun Tatik tidak mengenal dua pelaku yang telah meninggal ditembak polisi.

"Saya gak kenal jadi gak tahu namanya, dia baru ngontrak di depan sana, samping rumah kontrakan ini," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, AKBP Adrian Indra Nurinta membenarkan adanya penggerebakan terduga pelaku spesialis bobol rumah lintas provinsi.

"Iya benar kami melakukan penggrebekan pelaku," ungkapnya.

Adrian pun belum bisa menyampaikan identitas kedua pelaku yang meninggal tertembus timah panas.

"Saat ini belum bisa kami sampaikan karena kami masih bekerja dan melakukan pengembangan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi tembak-menembak di Jalan Purnawirwan 6A RT 8 LK I Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura, Kamis 28 Maret 2019.

Aksi tembak-menembak ini melibatkan antara pelaku penjahat terduga curas dengan Tim Tekab 308 Polda Lampung.

Kronologi Baku Tembak Polisi dan Penjahat di Bandar Lampung, Pelaku Sembunyi di Rumah Kosong

Ungkap Kedekatan Dosen UNM yang Membunuh Istrinya, Pejabat Ini Sebut Tidak Ada Batas

Download Lagu Slank Terbaru Album Palalopeyank, Gudang Lagu MP3 12 Lagu Album ke-22 Slank

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id aksi baku tembak terjadi saat Tekab 308 melakukan penangkapan terhadap pelaku curas.

Pelaku yang terdiri dari dua orang tidak mau menyerahkan diri, bahkan melawan dengan melepas tembakan dari rumah.

Pantauan Tribunlampung.co.id, pukul 09.15 WIB, dua pelaku terduga curas sudah dilumpuhkan, polisi sendiri tengah melakukan evakuasi.

Dua orang diduga pelaku curas dibawa menggunakan mobil ambulance Rumah Sakit Bhayangkara.

Para warga pun dilarang mengabadikan moment tersebut menggunakan kamera smartphone.

Salah satu warga Ajis menyebutkan jika polisi tengah menangkap pelaku penjahat curas.

"Katanya maling digrebek, dua meninggal," jawabnya sembari ingin melihat jenazah yang akan diangkut.

(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Jangan lupa subscriber channel video YouTube Tribunlampung.co id di bawah ini:

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved