TKW asal Metro Hilang, BP3TKI Lampung Koordinasi dengan Kemenlu dan Kedubes Uni Emirat Arab
Koordinasi tersebut dalam rangka melacak keberadaan Juriah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Metro, Lampung yang dikabarkan hilang kontak.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Dia bilang minta doa bapak dan ibu. Saya diambil sama majikan lagi, tapi nanti sore dikembalikan ke kantor (agen). Tapi orang kantor ancamannya kalau kamu balik lagi ke kantor ini, kepala jadi di bawah, kaki di atas," kenangnya.
Bahkan, terus Kenni, Juriah sempat meminta uang sebesar Rp 50 juta.
"Kalau mau pulang, bayar denda Rp 50 juta ke agen. Tolong, Bu, carikan duit Rp 50 juta biar saya ini pulang. Badan saya kurus dipukulin terus," ujarnya menirukan ucapan anaknya.
Sejak saat itu, Juriah tidak dapat lagi dihubungi.
Ia pun tidak tahu bagaimana nasib anaknya yang tidak bisa lagi dihubungi.
Keluarga pun bingung harus mengadu ke mana.
Karena tidak tahu agen mana yang memberangkatkan anaknya.
Juriah sebelumnya dikabarkan pernah menjadi TKW di Bahrain selama lima tahun.
Semua berjalan baik.
Hanya, saat menjadi pekerja migran di Abu Dhabi, janda dua anak tersebut mengaku kerap mengalami kekerasan.
"Dia ini (Juriah) ditinggal suami, itu sudah delapan tahun. KTP dan ijazah juga disita pihak agen. Saya minta tolong untuk mencari agen yang memberangkatkan. Supaya anak saya bisa kembali ke pangkuannya," tuturnya.
Dari informasi yang Tribun Lampung dapat, Juriah sempat mengirim uang kepada ibunya.
Dimana dari selip pengirim tertera atas nama Zahir Shah Khan Muhammad, dengan lokasi Al Rifaa Area. (Tribunlampung.co.id/Noval Andriansyah)