Pengamat Politik Yunarto Wijaya Terima Tantangan Pindah Negara, Tapi Ada Syaratnya
Pengamat Politik Yunarto Wijaya Terima Tantangan Pindah Negara, tapi Ada Syaratnya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, angka elektabilitas kedua pasangan calon ini cendrung stagnan sejak survei bulan Oktober 2018 dan Januari 2019.
Selain itu, masa kampanye yang panjang juga membuat masyarakat jenuh.
"Mau ada gelombang tsunami apapun susah untuk merubah angka ini," kata Yunarto.
Yunarto menilai dalam sisa waktu kampanye kurang dari satu bulan ini maka Prabowo-Sandi harus melakukan akselerasi untuk meningkatkan perolehan suara mereka jika ingin keluar sebagai pemenang.
Sementara pekerja rumah bagi Jokowi-Ma'ruf adalah bagaimana mempertahankan para pemilih mereka.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error plus minus 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.