5 Fakta Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan di Lampung, Keluarga Tak Tahu jika Hamil
5 Fakta Remaja Melahirkan di Pinggir Jalan Lampung, Keluarga Tak Tahu jika Hamil
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kabar menghebohkan datang dari Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Seorang remaja berusia 18 tahun melahirkan Minggu 7 April 2019 sekitar pukul 02.00 WIB.
Remaja tersebut dikabarkan melahirkan pinggir jalan di Pringsewu, Lampung.
Proses kelahiran mendadak itu pun hanya dibantu sang teman.
Dia kemudian memotong tali pusar bayi menggunakan gunting kuku.
Berikut ini fakta-fakta seputar peristiwa tersebut yang dirangkum Tribun Lampung.
1. Lahir di Pinggir Jalan
Seorang remaja berusia 18 tahun melahirkan di pinggir jalan di Pringsewu, Lampung pada Minggu (7/4/2019) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam proses persalinan tersebut, ia hanya dibantu seorang temannya yang ia mintakan pertolongan.
Bahkan untuk memotong tali pusar, remaja tersebut memilih menggunakan gunting kuku.
Beruntung, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut terlahir selamat dengan berat 2,8 kilogram dan panjang 45 centimeter.
Peristiwa tersebut bermula saat remaja berinisial Ri merasa mulas pada Sabtu (6/4/2019) malam.
Ia lalu meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka.
Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu.
Karena merasa bingung dengan kondisi Ri yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar.
Hingga akhirnya, Ri merasa tidak tahan untuk segera melahirkan.
Keduanya pun berhenti di pinggir jalan.
Ri melahirkan hanya dibantu temannya tersebut.
2. Potong Ari-ari Pakai Gunting Kuku
Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, kedua remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya.
Bahkan, Ri memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya.
"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu," kata Ri.
Setelah melahirkan, kedua remaja itu kembali berkendara menggunakan sepeda motor.
Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan.
"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik," tuturnya.
Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman Ri lainnya di Kecamatan Pagelaran.
Di tengah jalan, tepatnya di Kecamatan Ambarawa, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak.
3. Ditemukan Warga
Di lokasi tempat mereka beristirahat, ada warga yang mengetahui peristiwa yang dialami kedua remaja itu.
Ia pun menyarankan Ri untuk beristirahat di rumahnya.
Saat itu, Ri hanya membungkus putrinya dengan kain.
Warga pun heboh dengan peristiwa tersebut.
Selanjutnya, bayi Ri dibawa ke Puskesmas Kecamatan Ambarawa, pada Minggu (7/4/2019) pukul 09.30 WIB.
Ibunya pun dibawa ke puskesmas tersebut 30 menit kemudian.
Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi Ri sehat.
Agung menceritakan, bayi Ri dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung.
Kemudian, bayi dan ibunya dihantar ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.
"(Bayi) masih kami observasi 1x24 jam," kata Agung.
5. Tak Diketahui Keluarga
Saat ditemui di Puskesmas, Ri menceritakan bahwa selama ini, keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya.
Ri merupakan gadis putus sekolah yang tidak tamat sekolah dasar.
Ri hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018.
Ayahnya bekerja sebagai sopir.
Ri yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang.
Ia kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook.
Ri mengaku bertemu pria tersebut dua kali.
Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan dengan kenalannya tersebut.
Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut.
• Remaja Pringsewu Melahirkan Bayi di Pinggir Jalan Pakai Gunting Kuku, Ini Kata Dokter Puskesmas
• Keluarga Tak Tahu Kehamilannya, ABG di Lampung Melahirkan Bayi Sendiri di Pinggir Jalan Pringsewu
• Dibonceng Teman Naik Motor, Remaja di Lampung Mendadak Melahirkan di Pinggir Jalan Pringsewu
Tragis, kenalannya tersebut langsung memutuskan hubungan pertemanan mereka di Facebook.
Saat ini, Ri masih terbaring di Puskesmas Ambarawa dengan ditemani saudarinya.
(tribunlampung.co.id/robertus didik budiawan)