Video Tribun Lampung
VIDEO - Keutamaan Salat Witir, Tata Cara, Waktu Pengerjaan, hingga Jumlah Rakaat
Salat Witir merupakan salat sunah yang dikerjakan saat malam hari.Pada bulan Ramadan, salat Tarawih langsung dilanjutkan dengan salat witir
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Salat Witir merupakan salat sunah yang dikerjakan saat malam hari.
Pada bulan Ramadan, salat Tarawih biasanya akan langsung dilanjutkan dengan salat Witir.
Pembina NS Islamic Entertainment, ustaz Marbi Nurwahyudi mengungkapkan, witir artinya ganjil.
"Allah suka yang ganjil. Salah satu ibadah salat sunah yang ganjil adalah witir," kata ustaz Marbi Nurwahyudi, Selasa (26/3/2019).
Hal tersebut sebagaimanya diriwatkan dalam Hadis Riwayat Bukhori No 6410 dan Muslim No 2677, "Sesungguhnya Allah itu Witr dan menyukai yang Witr (ganjil)."
Waktu Pengerjaan Salat Witir
Marbi Nurwahyudi mengungkapkan, salat Witir dapat dikerjakan pada waktu awal malam, pertengahan malam, atau akhir malam.
Sehingga, salat Witir dapat dikerjakan setelah salat Isya hingga sebelum salat Subuh.
Salat Witir dimaksudkan sebagai pamungkas waktu malam, untuk "mengganjili" salat-salat yang genap.
Karena itu, kalaupun akan melaksanakan salat sunah lain setelah salat Isya, semisal salat Tarawih atau salat Tahajud, salat sunah itu dilakukan terlebih dahulu sebelum salat Witir.
"Sehingga, dianjurkan untuk menjadikan salat Witir sebagai salat akhir," kata ustaz Marbi Nurwahyudi.
Merujuk kebiasaan Nabi Muhammad SAW, Marbi Nurwahyudi menuturkan, beliau melakukan salat Witir pada akhir malam, atau menjelang awal salat Subuh.
Sebagian ulama berpendapat, salat Witir bisa batal apabila menambahkan satu rakaat pada salat Witir.
Hal itu sebagaimana hadis yang menjelaskan, "Tidak ada witir dua kali dalam semalam." (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Nasai, Ahmad)
Karena, witir artinya ganjil.