Tribun Bandar Lampung

Jembatan Penyeberangan di Jalan Raden Intan dan Teuku Umar Sudah Tidak Layak

Sejumlah warga pengguna jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandar Lampung mengeluhkan kondisi JPO.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin
JPO TIDAK LAYAK - Sejumlah menaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raden Intan, depan Ramayana, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Minggu (7/4/2019). Kondisi JPO di depan Ramayana terpantau sudah tidak layak. Lantai dan anak tangga jembatan, misalnya, sudah keropos dan bolong. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah warga pengguna jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bandar Lampung mengeluhkan kondisi JPO. Mulai dari lantai jembatan keropos hingga atap bolong, bahkan ada yang sudah lepas.

Kondisi tersebut terpantau di dua titik JPO. Pertama, JPO di Jalan Raden Intan, depan Ramayana. Kedua, JPO di Jalan Teuku Umar, depan kantor PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang.

Pengamatan awak Tribun Lampung, Minggu (7/4/2019), kondisi JPO di depan Ramayana dan depan kantor PT KAI mengalami kerusakan di beberapa titik. Kerusakan itu, misalnya, lantai jembatan dan anak tangga yang sudah keropos dan bolong.

Selain itu, atap JPO tampak bolong di sejumlah titik. Ada pula atap yang sudah lepas dari dudukannya. Kondisi tersebut bisa menyulitkan pengguna JPO apabila hujan.

Joni, warga Kelurahan Pasir Gintung, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, mengeluhkan kondisi JPO di depan kantor PT KAI.

"Ngeri. Apalagi kalau yang lewat anak kecil atau orangtua. Sudah banyak yang keropos," katanya, Minggu.

Joni menjelaskan, warga terutama anak-anak sekolah kerap menggunakan JPO di depan PT KAI.

"Ini kan akses utama kalau mau nyeberang. Apalagi di sini ada beberapa sekolah, jadi anak-anak sering pakai," ujarnya. "Harapannya, pemerintah segera memperbaiki."

Jarnen, warga Kecamatan Sukabumi, mengeluhkan kondisi JPO di depan Ramayana. Ia menilai, kondisi JPI tersebut sudah jauh dari kata layak karena rusak di banyak titik.

"Banyak keroposnya. Apalagi yang sudah di arah Pasar Tengah, anak tangganya ada yang sobek. Berbahaya kalau lewat," kata Jarnen.

"Pemerintah harusnya memperbaiki. Apalagi sebentar lagi masuk puasa, pasti lebih rampai lagi yang pakai jembatan," imbuhnya.

Menanggapi kondisi itu, Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung Ahmad Husna menyatakan, kondisi JPO masih menjadi tanggung jawab pihak swasta. Pihaknya secepatnya akan menemui pihak swasta tersebut untuk mengecek kondisi JPO.

"Saya juga sudah mengecek beberapa waktu lalu. Memang membahayakan bagi pengguna jembatan, terlebih yang di depan Ramayana. Secepatnya kami minta pihak swasta untuk memperbaiki, karena masih jaid tanggung jawab pihak swasta," ujarnya melalui ponsel, Minggu.

Perbaiki JPO di Jalan Kartini

Dinas Perhubungan Bandar Lampung bersama pihak swasta belum lama ini memperbaiki JPO di Jalan RA Kartini. Tepatnya di seberang Pasar Bambu Kuning.

"Kami baru saja selesai memperbaiki JPO dengan pihak swasta, yaitu JPO di Jalan Kartini, seberang Bambu Kuning," kata Kepala Dishub Bandar Lampung Ahmad Husna melalui ponsel, Minggu (7/4/2019).

Pihaknya akan melanjutkan perbaikan JPO di depan Rumah Makan Garuda. JPO ini juga berada di Jalan Kartini.

"Nanti kami perbaiki juga JPO di depan Ramayana dan Jalan Teuku Umar. Secepatnya," ujar Husna.

Pantauan awak Tribun Lampung, kondisi beberapa JPO lain masih cukup baik. Satu di antaranya JPO di seberang Pasar Bambu Kuning. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved