Bupati Cantik Luwu Utara Dipecat sebagai Ketua Gerindra: Nah, Permainan Baru Dimulai, Yang . . .
Bupati Cantik Luwu Utara Dipecat sebagai Ketua Gerindra: Nah, Permainan Baru Dimulai, Yang . . .
Nurdin Abdullah mengonfirmasikan “isi” pertemuan tertutup itu, Rabu (10/4/2019).
Menurutnya, pertemuan membahas berbagai hal seperti pencegahan korupsi seperti imbauan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat provinsi, hingga persiapan Pemilu dan partisipasi pemilih.
"Kita bahas soal penekanan KPK, kita diberikan ruang untuk memperbaiki diri. Jadi ini bukan soal politik yah.
KPK berharap jangan sampai di Sulsel ada kepala daerah kena OTT (operasi tangkap tangan).
Di sini kita bahas agar tidak ada yang kena kasus korupsi, mau di OTT atau TOT," kata Nurdin Abdullah berkelakar kepada wartawan.

Apalagi, katanya, banyak kepala daerah di Sulsel berlatar belakang sebagai ketua partai.
Salah satu yang disebut yakni Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani yang merupakan Ketua DPC Gerindra Lutra.
Pembicaraan dalam Kamar
Sebelum menerima SK pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Lutra, Indah Putri Indriani sudah tahu bakal mengalami nasib seperti ini.
Akhir Januari 2019 lalu, Indah Putri Indriani menyampaikan curahan hati (curhat) mengenai statusnya sebagai ketua partai sekaligus bupati.

Indah Putri Indriani bersyukur karena elite DPP Gerindra sangat memahami posisinya sebagai bupati dalam Pilpres 2019.
Meski sekamar dengan Ketua Golkar Lutra, Indah Putri Indriani mengaku tidak pernah membicarakan urusan politik dengan sang suami, Muhammad Fauzi.
Indah berpaling ke suaminya dan berteriak, "Nah, permainan baru dimulai, Yang!"
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gerindra Pecat Bupati Lutra, Isu OTT KPK dalam Pertemuan di Gubernuran, hingga Pengakuan NA