Kisah Mistis di Warung Pelaku Pembunuhan Guru Honorer, Warga Dengar Suara Jeritan pada Malam Hari

Kisah Mistis di Warung Pelaku Pembunuhan Guru Honorer, Warga Dengar Suara Jeritan pada Malam Hari

Facebook
Aris Sugianto dan Ajis Prakoso, pembunuh guru honorer Budi Hartanto. 

"Saat mencuci piring saya tanya, ada apa tadi malam jerit-jerit ketakutan?

Dia menjawab kaget karena pundaknya seperti kejatuhan kayu yang berat," ungkapnya.

Sejak kejadian itu, warung nasi goreng yang dikelola Aris kemudian tutup.

Usaha warung nasi goreng di Desa Sambi baru sekitar 10 hari.

Sehingga warga belum banyak yang mengetahui identitasnya.

Termasuk Sujilah yang rumahnya bersebelahan malahan mengaku belum kenal namanya.

"Kami memang sempat bertegur sapa, tapi saya tidak tanya siapa namanya," ujarnya.

Pengakuan Lengkap 2 Pelaku Mutilasi Kepala Guru Honorer Budi Hartanto, Kerja Bergantian

Motif Ini yang Membuat Pelaku Nekat Memutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Polisi Ungkap Komunitas

Sedangkan warung yang dipakai berjualan milik warga yang saat ini merantau bekerja sebagai TKI di Malaysia.

Aris yang juga pernah menjadi TKI di Malaysia merupakan warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Aris bersama dengan Azis merupakan dua tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer dan pemilik sanggar CK Dance Home yang berlokasi di ruko GOR Jayabaya, Kota Kediri.

Fakta-fakta pembunuhan guru honorer

Fakta-fakta terbaru mengenai kasus pembunuhan guru honorer, Budi Hartanto terungkap.

Diberitakan sebelumnya, kedua pelaku bernama Aris Sugianto alias AS alias AP dan Ajis Prakoso alias AJ.

Keduanya ditangkap di tempat berbeda. AP ditangkap saat ke Jakarta, sedangkan AJ ditangkap di Kediri.

AP ditangkap saat berada dalam bus di Tol Dalam Kota Tegal Parang, Jakarta Selatan pukul 07.50 WIB.

Sementara pelaku berinisial AJ diringkus oleh kepolisian Kediri.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved