Emak-emak Berdatangan ke Pondok Pesantren Ada Bagi-bagi Rp 100 Ribu, Camat Datang Langsung Bubar

Camat di Bandar Lampung mendapati kegiatan bagi-bagi uang Rp 100 ribu di pondok pesantren. Kebanyakan penerima emak-emak.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/EKA ACHMAD
Camat Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung, Zulkipli, sedang berkeliling memantau aktivitas di wilayahnya pada Senin 15 April 2019 siang saat melihat banyak emak-emak berdatangan ke sebuah pondok pesantren. Camat melapor ke Panwaslu karena menduga ada praktik money politics di masa tenang pemilu. 

Wakil Bupati OTT

Dugaan praktik politik uang juga terungkap di Sumatera Utara. Sosok yang ditangkap pun tak main-main, yakni Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap.

Hariro Harahap diduga terlibat bagi-bagi uang untuk memenangkan istrinya yang terdaftar sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.

Pengungkapan kasus politik uang di Sumatera Utara ini berawal dari kecurigaan polisi pada sebuah mobil.

Saat diperiksa, polisi menemukan banyak amplop berisi uang seratus ribu dua lembar dan juga kartu nama Caleg Gerindra bernama Masdoripa Siregar, yang juga istri Wakil Bupati Paluta, Hariro Harahap.

Apa keterlibatan Hariro Harahap dalam kasus pengungkapan politik uang di Paluta?

Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Hariro Harahap dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) money politics alias politik uang.

Ia diduga terlibat bagi-bagi uang untuk memenangkan istrinya, Masdoripa Siregar yang merupakan calon anggota legislatif dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

"Sampai saat ini, yang bersangkutan (Hariro) masih kami periksa.
Memang ada kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Alexander Piliang, Senin (15/4).

Mantan Kanit Reskrim Polsek Medan Timur ini mengatakan, pengungkapan money politik ini berawal saat Tim Satgas Money Politics Polres Tapsel yang dipimpin Alex dan Kasat Intel Polres Tapsel, AKP Eldi Koswara melakukan patroli untuk mengamankan jalannya Pemilu 2019.

"Saat patroli itu, tim kami melihat mobil Toyota Kijang warna kuning dengan nomor polisi BK 1462 YG melintas.

Ketika kami periksa, ternyata di dalamnya banyak amplop," ungkap Alex.

Penasaran, mantan Kasat Reskrim Pakpak Bharat ini kemudian memerintahkan anggotanya mengecek isi amplop tersebut.

Ketika dicek, di dalam amplop terdapat uang pecahan Rp 100 ribu sebanyak dua lembar, disertai kartu nama Caleg DPRD Paluta, Masdoripa.

"Di dalam mobil itu ada empat orang laki-laki.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved