Tribun Pesisir Barat
VIDEO - Akibat Medan yang Sulit, Pengiriman Logistik Pemilu 2019 ke Way Haru Pesbar Pakai Gerobak
Logistik untuk Pekon Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat diangkut menggunakan gerobak sapi.
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KRUI – Logistik untuk Pekon Way Haru, Kabupaten Pesisir Barat diangkut menggunakan gerobak sapi.
Bukan tidak ada kendaraan, namun dikarenakan kondisi medan menuju Pekon Way Haru, Bengkunat Belimbing, Pesisir Barat.
Pihak kepolisian dan pengawas pemilu setempat mengawal logistik menuju lokasi tersebut.
Tribun mendapatkan video pengiriman logistik yang diambil oleh pihak kepolisian.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung mendata setidaknya ada 11 desa terpencil, dan perlu mendapatkan perhatian khusus dalam Pemilu, Rabu 17 Appril 2019 mendatang.
Desa terpencil ini membutuhkan akses yang sulit, sehingga ada kerawanan dalam proses distribusi logistik pemilu.
Selain desa jauh, ada pula desa dengan TPS “gemuk” yang juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Daerah tapal batas, antara Mesuji dan Tulang Bawang yang setiap Pemilu selalu menjadi polemik dalam mendirikan TPS, di Pemilu kali ini lebih tertata.
• VIDEO - KPU Lampung Selatan Distribusi Logistik Pemilu 2019 Gunakan 17 Truk
Pasalnya, KPU mendirikan TPS dan mendata warga sesuai alamat KTP elektronik.
Anggota KPU Lampung divisi pendataan pemilih, Handi Mulyaningsih menjelaskan 11 desa terpencil ini, juga ada yang berada di kepulauan, sehingga membutuhkan perhatian khusus.
“Sebenarnya tidak rawan hanya jauh dan terpencil sehingga perlu perhatian khusus. KPU Lampung memberikan pemahaman kepada penyelenggara di bawah (PPS dan PPK), agar lebih berhati-hati. Kerjasama dengan pemerintah tingkat bawah, Panwas, kepolisian dan Babinsa,” kata Handi.
Salah satu desa yang baru dikunjungi tim KPU yang termasuk terpencil, adalah Desa Way Haru, Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat.
“Kecamatan Bengkunat salah satu kecamatan di Kab Pesisir Barat yang di wilayahnya terdapat wilayah yang ekstrim yaitu desa Way Haru. Dalam pemilu, wilayah yang esktrim harus menjadi perhatian. Mengapa? Karena, dalam pemilu ada aktivitas pengiriman logistik surat suara, formulir, dan alat pemungutan suara yang harus terkirim sesuai jadwal,” kata Handi.
Perjalanan ke Desa Way Haru membutuhkan cukup rawan karena harus melewati tepi pantai.
Selain itu jika kondisi hujan, jalan berlumpur.
“Menuju Desa Way Haru, adalah ekstrim perjalanan menyusuri pantai pinggir laut berpasir samping tebing. Bila pagi air laut masih surut pantai bisa dilewati motor. Harus dengan kecepatan tinggi agar segera sampai Way Haru, khawatir tiba-tiba air pasang. Jika cuaca hujan dan air laut tengah pasang, jalur ini tidak bisa dilalui,” ungkapnya.
• Pemkab Lampung Utara Fokus Pantau Logistik Pemilu 2019
Di desa Way Haru ada 4 pekon (desa) yaitu Bandar Dalam, Way Tias, Siring Gading dan Way Haru.
Ada dua TPS yang harus bermalah jika menuju lokasi.
“Dekat Tampling Kawasan Konservasi Harimau Sumatera. Desa di wilayah kawasan ada empat yaitu Bandar Dalam (masuk lagi Bandar Dalam Induk), Way Haru (TPS 3 dan 5 terletak di Dusun Pemekahan area Tamling dan TNBBS), Way Tias dan Siring Gading. Semuanya ada 19 TPS. Jadi, dalam pemilu dengan 5 surat suara, para pengendara motor harus membawa 95 kotak suara,” ungkap Handi.
(tribunlampung/beni yulianto)