Pemilu 2019
Pemilu 2019, Pelabuhan Bakauheni dan Tol Lampung Lengang
Arus penyerangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di hari pencoblosan Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019), terpantau landai.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Arus penyerangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di hari pencoblosan Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019), terpantau landai.
Tidak terlihat adanya antrean kendaraan yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa dan sebaliknya di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Bahkan pada pagi hari arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, cenderung lengang.
Baru memasuki siang dan sore arus penyeberang kembali normal.
“Informasi teman-teman di pelabuhan, kondisi arus penyeberangan landai saja hari ini,” ujar Saifulahil Maslul Harahap, kepada Tribunlampung.co.id.
Untuk pelayanan penyeberangan pun, kata dia, tetap berjalan normal.
Karyawan dan petugas kapal yang bertugas tetap bisa memberikan hak pilih politiknya pada pemilu serentak hari ini.
Sementara itu pantauan Tribunlampung.co.id di tol Lampung jalan tol trans Sumatera (JTTS) pada saat pencoblosan, arus kendaraan cenderung lengang.
• Antisipasi Kericuhan di Pemilu 2019, Polda Lampung Bentuk Pos Aju
• VIDEO - Bupati Nonaktif Lamsel Zainudin: Boleh Saya Dituntut Tinggi, tapi Jangan Mainkan Hak Saya
Memasuki siang dan sore arus kendaraan yang melintas kembali normal.
Guna bisa memberikan hak pilihnya pada pemilu serentak pilleg dan pilpres pada hari ini, beberapa karyawan di Tangerang dan Banten memilih pulang ke kampung halamannya.
Sore ini mereka kembali pulang ke Jawa karena besok mereka sudah akan kembali masuk kerja seperti biasa.
“Memang sengaja pulang untuk mencoblos karena kemarin tidak bisa minta pindah memilih,” terang Yeti, salah seorang warga Palas yang bekerja di Cilegon, Banten.
Dirinya mengaku, beruntung tempat dirinya bekerja tidak terlalu jauh sehingga dirinya tetap bisa pulang kampung guna menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak Pilleg dan Pilpres hari ini.
(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)