Tribun Bandar Lampung
Xpander Tewaskan 2 Pedagang Kaki Lima, Penumpang Akui Habis Minum-minum di Tempat Hiburan Malam
Suasana haru menyelimuti rumah duka korban kecelakaan maut di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Umar Said alias Umang
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Suasana haru menyelimuti rumah duka korban kecelakaan maut di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Umar Said alias Umang (54).
Bendera kuning terpasang di depan rumah kontrakan korban yang terletak di Jalan Mulya Sari Kedamaian, Bandar Lampung, Jumat 19 April 2019.
Puluhan pelayat sudah berdatangan dan tengah menunggu korban yang tengah dimandikan.
Menurut Gatot (50) saudara korban tidak ada firasat apapun sebelum Umang meninggal diseruduk mobil Mitsubishi Xpander warna putih bernopol BE 1140 YG.
"Gak ada firasat apapun semua begitu cepat, ia (korban) kegencet mobil di puing tembok Rasya Cell," ungkapnya.
Kata dia, saat kejadian Umang sebenarnya hendak beberes dagangannya.
"Dia itu lagi gulung terpal, mungkin sedang jongkok jadi gak waspada langsung diseruduk," tuturnya.
• Kronologis Xpander Seruduk 2 Warung Kaki Lima di Jalan Antasari Bandar Lampung, 2 Korban Tewas
• Kecelakaan Maut di Jalan Antasari Bandar Lampung - Xpander Tabrak Warung Kaki Lima, Satu Tewas
Gatot pun menuturkan, korban meninggalkan tiga orang anak.
"Kalau gak salah dua anak cewek sudah nikah, nah yang terakhir belum nikah laki," paparnya.
Gatot pun berharap pelaku penabrakan bisa diproses hukum.
"Ya kami berharap yang nabrak bisa diproses," tandasnya.
Sementara, Ibran (34) yang juga masih kerabat almarhum mengatakan permasalahan ini harus ada solusinya.
"Ini kecelakaan besar, dua orang dari depan BRI di samber, sampai tempatnya Umang," katanya.
Lanjutnya, selain dipicu kelalaian pengemudi faktor jalan juga membuat kecelakaan ini terjadi.
"Ini nikung soalnya, jadi mobil kalau kenceng pasti labas aja, jadi harus ada pembatasnya lagi," tandasnya.