Caleg Kalah Jual Ginjalnya, Tak Tahan Dikejar-kejar Debt Collector yang Tagih Utang
Caleg Kalah Jual Ginjalnya, Tak Tahan Dikejar-kejar Debt Collector yang Tagih Utang
Caleg Kalah Jual Ginjalnya, Tak Tahan Dikejar-kejar Debt Collector yang Tagih Utang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah tragis caleg kalah yang gagal meraih kursi wakil rakyat nekat jual ginjal gara-gara tak tahan dikejar-kejar debt collector yang terus menagih utangnya yang belum lunas terbayar.
Kisah caleg gagal yang kalah dalam pertarungan pileg itu sempat membuat heboh publik.
Warga Indonesia telah merayakan pesta demokrasi pemilihan presiden sekali dalam lima tahun pada Rabu, 17 April, kemarin.
Hasilpun tak selalu sesuai harapan, jika kemenangan tak jua dapat diraih.
Saat ini caleg gagal sedang menjadi topik perbincangan hangat di masyarakat mengingat sedang dalam masa pemilihan umum 2019.
Sebelumnya, pada Pemilu 2014, ada seorang calon legislatif asal Pekalongan yang pergi ke Jakarta dengan tujuan menjual ginjalnya.
Caleg bernama Chandra Saputra (26) ini gagal merebut kursi DPRD saat mencalonkan diri menjadi caleg Dapil 4 Kabupaten Pekalongan dari Partai Demokrat.
Kegagalan ini membuatnya kabur dari kampungnya di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kabarnya ia juga dikejar-kejar penagih utang.
Harga yang ditawarkan oleh caleg gagal dari partai Demokrat ini terbilang murah.
Menurut laporan Global Financial Integrity (GFI) 2017, harga ginjal manusia pada 2015 satunya bisa mencapai 138.700 USD atau Rp1,9 miliar.
Setiap negara memiliki standar harga masing-masing. Bisa saja di negara lain lebih murah.
Terlebih jika dijual melalui pasar gelap bisa lebih murah daripada itu, bisa 10% lebih sedikit dari harga di atas.
Walau harganya fantastis, mereka yang ingin menjual ginjal sebaiknya berpikir panjang.
Sebab, setelah ginjal dijual, masih ada risiko kesehatan yang bisa mengeruk uang banyak darinya.Melansir Kidney.org, setelah seseorang melakukan donor ginjal dengan pembedahan ada risiko yang bisa ia rasakan setelahnya.
Seperti infeksi, reaksi alergi, cedera pada organ dan jaringan lain, pneumonia hingga kematian.
Sedangkan risiko jangka panjang dari mendonorkan ginjal adalah hipertensi, hernia, kerusakan organ hingga memerlukan transplantasi organ, gagal ginjal dan kematian.
Berikut cara menjaga gaya hidup sehat menurut seorang pendonor ginjal pada 2004, Roberta Mittman.
"Aku selalu sadar kesehatan. Tetapi sebelum operasi, aku mulai berolahraga lebih serius dan menjaga agar tingkat stresku tetap terkendali," tuturnya, melansir Web MD.
1. Tidak meminum minuman beralkohol