Rekam Jejak Sofyan Basir, Dirut PLN yang Kini Jadi Tersangka KPK
Sempat Dipuji karena Rekam Jejak Bagus, Kini Sofyan Basir Jadi Tersangka KPK
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir jadi tersangka KPK.
Sofyan Basir diduga menerima suap dalam kasus proyek PLTU Riau 1.
Dalam kasus ini, KPK sudah menjerat mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, mantan Sekjen Golkar Idrus Marham, dan Johannes Budisutrisno Kotjo selaku pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited.
Lalu pemilik PT Borneo Lumbung Energi dan Metal, Samin Tan.
Penetapan tersangka Sofyan Basir disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
"KPK meningkatkan perkara ke tingkat penyidikan dengan tersangka SFB (Sofyan Basir), Direktur Utama PT PLN," kata Saut Situmorang dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Selasa (23/4/2019).
Sofyan diduga bersama-sama membantu Eni dan kawan-kawan menerima hadiah atau janji dari Kotjo untuk kepentingan proyek Independent Power Producer (IPP) Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU) Riau 1.
Sofyan disangka melanggar pasal 12 huruf a atau pasal 12 hurut b atau pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001.
Sofyan Basir diangkat sebagai Dirut PT PLN (Persero) masa jabatan periode 2014-2019 oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno dan disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada 23 Desember 2014.
Sebelumnya Sofyan Basir menjabat Dirut Bank BRI.
Dalam kesempatan itu, Rini menungkap alasan pengangkatan Sofyan Basir sebagai Dirut PT PLN yang baru.
"Pak Sofyan Basir, memiliki rekam jejak yang bagus saat membawa BRI hingga menjadi
korporasi perbankan skala besar. Prestasi yang kami anggap bagus, sehingga diharapkan beliau juga mampu memperkuat PLN dalam memberikan jasa kepada seluruh masyarakat hingga ke pelosok nusantara dengan tidak ada lagi pemadaman," ujar Rini.
Profil
Sofyan Basir lahir di Bogor, 4 Mei 1959. Sebelumnya menjabat Direktur Utama BRI sejak
tanggal 17 Mei 2005, dan terpilih kembali untuk periode jabatan kedua pada tanggal 20 Mei
2010 sampai dengan diangkat menjadi Dirut PLN.
Sofyan Basir malang melintang di industri perbankan, dimulai pada tahun 1981 di Bank Duta,
tahun 1986 bergabung dengan Bank Bukopin, hingga akhirnya bergabung dengan BRI.