Tribun Pesawaran

Ditemukan Pegawai Honorer di Bawah Pohon Besar, Bayi Prematur Ini Alami Hipotermia

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang pegawai honorer sekitar pukul 17.30 WIB.

Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan
Sesosok bayi laki-laki ditemukan di perbatasan Desa Gunung Sugih dan Desa Mada Jaya, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Rabu, 23 April 2019 pagi. Bayi prematur itu mengalami hipotermia. 

Ditemukan Pegawai Honorer di Bawah Pohon Besar, Bayi Prematur Ini Alami Hipotermia

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KEDONDONG - Sesosok bayi ditemukan di bawah sebuah pohon besar tepi jalan areal persawahan yang berbatasan dengan Desa Gunung Sugih dan Desa Mada Jaya, Kecamatan Kedondong, Pesawaran, Rabu, 23 April 2019.

Saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu berada di dalam kardus.

Tak pelak, kejadian itu membuat geger masyarakat setempat.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang pegawai honorer sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saksi seorang pegawai honorer di salah satu sekolah di Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran," ungkap Popon, Kamis, 25 April 2019.

Ketika itu, warga tersebut berteduh di bawah pohon besar karena sedang hujan.

Di situ, ia sempat menelepon keluarganya. 

Tiba-tiba, ia melihat sebuah kardus yang tak jauh dari posisinya berteduh.

Karena penasaran, ia membuka kardus tersebut.

Betapa kagetnya ia melihat ada bayi di dalamnya.

Ini Beberapa Fakta Mengejutkan Peristiwa Penemuan Bayi di Dalam Freezer

Guru Honorer Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Melahirkan Sendiri Lalu Dikubur di Kebun Bambu

Saat ditemukan, bayi tersebut dalam kondisi terbungkus kain. 

Akhirnya ia membawanya ke seorang bidan di Desa Mada Jaya.

Selanjutnya bayi itu dilarikan ke Puskesmas Kedondong untuk diperiksa. 

Infeksi Berat

Dokter jaga Puskesmas Kedondong Fajar Al Habibi mengungkapkan, bayi berbobot 1 kg dan panjang 31 cm ini berada dalam kondisi kritis.

Dia menduga bayi itu dilahirkan secara prematur sehingga mengalami infeksi berat.

Saat ditemukan, si bayi mengalami hipotermia akibat suhu yang dingin.

Selain itu, bayi kekurangan glukosa dalam darah yang berdampak pada otak.

Bayi itu juga kekurangan oksigen karena paru-parunya belum mengembang.

Untuk mendapatkan perawatan intensif, si bayi dirujuk ke RSUD Pesawaran.

Namun, kemudian dilarikan ke RSUD A Dadi Tjokro Dipo, Bandar Lampung. 

Popon menambahkan, pihaknya menerima laporan penemuan bayi dan langsung mendatangi tempat kejadian perkara. 

Polisi sudah meminta keterangan saksi-saksi untuk mencari tahu orangtua bayi yang tidak bertanggung jawab tersebut. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved