Baru Lima Bulan Menjabat, Jenderal Polisi Wakapolda Lampung Digeser, Ini Sosok Penggantinya
Baru Lima Bulan Menjabat, Jenderal Polisi Wakapolda Lampung Digeser, Ini Sosok Penggantinya
Pandra mengatakan, Polda Lampung menyikapi TR ini sebagai penyegaran.
"Tentunya ini sebagai penyegaran dalam badan Polri dan juga promosi jabatan baru. Itu sebagai prestasi yang diterima," paparnya.
• Kadis PUPR Mesuji Bantah Ada Pemberian Uang kepada Kapolda dan Wakapolda Lampung
• Beda Kesaksian soal Duit untuk 2 Eks Pejabat Polda Lampung, Jaksa KPK: Pasti Ada yang Bohong
Pandra menyebutkan, sudah banyak kontribusi yang diberikan oleh Teddy Minahasa meskipun baru lima bulan menjabat Wakapolda Lampung.
"Tentunya pejabat yang lama sudah banyak kontribusi dalam melaksanakan cooling system untuk menurunkan tensi politik dengan bertemu langsung para tokoh masyarakat. Jadi promosi ini suatu penghargaan dari pimpinan," katanya.
Terkait sertijab sendiri, Pandra mengaku baru akan dilaksanakan paling lambat 15 hari ke depan.
"Untuk serah terima jabatan, kami akan menunggu tindak lanjut. Karena serah terima ada rangkaiannya. Kami menunggu perintah dari pimpinan," tandasnya.
Daftar mutasi jenderal polisi Mabes Polri
Mutasi dan promosi di tubuh Polri kembali bergulir. Hal ini menyusul keluarnya Surat Telegram Kapolri nomor ST/1201/IV/KEP/2019 dan ST/1202/IV/KEP/2019 tertanggal 26 April 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polri.
Setidaknya, ada 40 anggota polri yang dimutasi dan mendapatkan promosi.
Rinciannya, 18 orang dari perwira tinggi dan 22 orang perwira menengah.
Untuk Polda Lampung, jabatan Wakapolda Lampung bakal diisi Komisaris Besar Rudi Setiawan, sebelumnya Kapolrestabes Surabaya.
Pejabat sebelumnya Brigadir Jenderal Teddy Minahas bakal diangkat sebagai Sahlijemen Kapolri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/4/2019), mengatakan, rotasi di sejumlah jabatan strategis itu dilakukan karena sejumlah perwira telah memasuki masa pensiun.
”Jadi, itu dalam rangka menggantikan yang purnatugas, seperti Pak Irwasum dan Pak Kabaintelkam. Selain itu, ada juga promosi serta tour of area dan tour of duty dalam rangka meningkatkan kinerja dan penyegaran organisasi,” kata Dedi.
Hal itu tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan nomor ST/1202/IV/KEP/2019 tertanggal 26 April 2019. Surat ditandatangani oleh Asisten SDM Polri Inspektur Jenderal Eko Indra Heri.