Istri Guru Ngaji Tak Percaya Suami Tewas Dilindas Truk saat Boncengan dengan Putrinya ke Sekolah

Istri Guru Ngaji Tak Percaya Suami Tewas Dilindas Truk saat Boncengan dengan Putrinya ke Sekolah

Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
Jenazah Guru Ngaji Korban Laka Maut di Jalan P Emir M Noer Tiba di Rumah Duka, Kakak Kandung Pingsan. Istri Guru Ngaji Tak Percaya Suami Tewas Dilindas Truk saat Boncengan dengan Putrinya ke Sekolah 

Setelah sekitar 47 meter, beber Nanda, truk mundur lagi hingga menabrak mobil Toyota Rush yang dikemudikan Rodi Hartono, warga Kelurahan Sukamaju, Telukbetung Timur.

Akibat tertabrak, lanjut Nanda, mobil Toyota Rush terdorong ke belakang sampai menabrak mobil Mitsubishi Pajero Sport yang dikemudikan Andi S, warga Desa Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

"Lalu, truk mundur lagi, meluncur deras, menabrak Honda Vario yang dikendarai Teguh Riyadi. Pengendara Honda Vario terseret sejauh 13 meter ke bawah, berhenti di bahu jalan depan rumah warga," paparnya di ruang kerjanya.

Nanda menjelaskan, pengendara Honda Vario yang diketahui bernama Teguh Riyadi meninggal di tempat kejadian. Sementara sopir dan kernet kabur.

 Polresta Bandar Lampung Masih Buru Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Maut di Tanjakan Emir M Noer

"Sampai saat ini masih dalam pengejaran. Kami sudah mengantongi identitas mereka. Pemilik truk juga sudah kami ketahui," ujarnya.

Kakak Korban Pingsan

Pada siang hari sekitar pukul 13.45 WIB, jenazah Teguh tiba di rumah duka dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.

Sejumlah kerabat membawa jenazah Teguh ke dalam rumah duka. Budiman, kakak kandung Teguh, jatuh pingsan begitu jenazah sang adik tiba.

Kerabat menyemayamkan jenazah Teguh di ruang tengah rumah duka.

Mereka beserta tetangga yang telah menanti sejak sekitar pukul 12.00 WIB, langsung membaca doa di dekat jenazah.

Beberapa tetangga lainnya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga.

Budiman, kakak korban, sangat kehilangan atas kepergian adiknya.

Ia terakhir bertemu Teguh di rumah orangtua mereka di Jalan Dr Susilo, Telukbetung Utara.

"Kami memang jarang ketemu. Terakhir ketemu, ngobrol soal sapi kurban," ungkap Budiman mengenang pertemuan terakhir dengan Teguh. "Saya sangat kehilangan. Tapi sudah ikhlas, karena ini semua kehendak Allah, " sambungnya.

Berprofesi Sebagai Guru Ngaji

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved