Mahasiswi Jatuh dari Gedung Kampus
Komentar Dekan FKIP Unila soal Tewasnya Mahasiswi Usai Terjatuh dari Lantai 2
Dekan FKIP Unila Patuan Raja angkat bicara soal tewasnya Lingizzatil Lathifatul Ngafifah, mahasiswi prodi PG PAUD.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Dekan FKIP Universitas Lampung ( Unila ) Patuan Raja angkat bicara soal tewasnya Lingizzatil Lathifatul Ngafifah, mahasiswi prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD).
Patuan menyesalkan terjadinya peristiwa itu.
Ia juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga mahasiswi asal Lampung Barat, Lampung itu.
Lingizzatil meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai dua Gedung J FKIP Unila, Sabtu, 27 April 2019.
Saat itu, mahasiswa angkatan 2017 ini hendak menghadiri seminar pendidikan yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan (Himajip) FKIP Unila.
Baca juga: Pemilihan Rektor Unila, Kutipan 8 Bacarek Saat Visi Misi
Patuan menuturkan, seluruh sivitas akademika FKIP Unila merasa kehilangan atas kepergian Lingizzatil.
Ia mengatakan, berdasarkan olah TKP oleh polisi, peristiwa tersebut murni kecelakaan.
"Kejadiannya pagi, sebelum seminar dimulai. Saat itu panitia baru selesai briefing terakhir sebelum membuka registrasi untuk peserta," kata Patuan via WhatsApp, Minggu, 28 April 2019.
"Jadi gedung itu diresmikan oleh rektor awal tahun ini," tambahnya.
7 Fakta Terjatuhnya Mahasiswi Unila
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Lingizzatil Lathifatul Ngafifah, mahasiswi Universitas Lampung (Unila) tewas setelah terjatuh dari lantai dua gedung FKIP Unila pada Sabtu, 27 April 2019.
Lingizzatil tewas terjatuh dari gedung FKIP Unila ketika hendak menghadiri seminar pendidikan.
Sejumlah fakta terungkap pada peristiwa mahasiswi Unila tewas terjatuh dari gedung FKIP Unila.
Berikut, fakta dan kronologi mahasiswi Unila tewas terjatuh sebagaimana dihimpun Tribunlampung.co.id.
1. Hendak Hadiri Seminar
Lingizzatil Lathifatul Ngafifah merupakan mahasiswi jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP Unila.
Ia tercatat sebagai mahasiswi angkatan 2017.
Lingizzatil Lathifatul Ngafifah terjatuh saat hendak menghadiri seminar pendidikan.
Seminar tersebut digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan (Himajip) FKIP Unila.
2. Diduga Terperosok Lubang
Seminar pendidikan digelar di lantai 2 gedung J FKIP Unila.
Di pojok ruangan, ada teras yang menghadap ke jalan.
Di teras itulah, ada lubang tak jauh dari pintu.
Diduga, korban terperosok ke dalam lubang tersebut, dan terjatuh ke lantai satu.
3. Pintu Teras Biasa Terkunci
Ketua Himajip Unila Angga Mareta mengungkapkan, saat kejadian, korban seorang diri.
"Saya masih di kamar mandi pas kejadian. Ya tiba-tiba dengar suara jatuh dan teriakan orang," ungkap Angga Mareta.
Berdasarkan penuturan ketua pelaksana acara Himajip Syahrul, Angga menerangkan, posisi pintu menuju lubang tempat korban terjatuh, tidak terkunci.
Padahal biasanya, pintu tersebut selalu terkunci.
"Tapi, (pintu tak terkunci) bukan karena ada acara Himajip," jelas Angga.
4. Tak Sadarkan Diri
Seusai terjatuh dari lantai dua, korban tak sadarkan diri.
Angga Mareta menjelaskan, korban lalu dibawa ke Klinik Kedaton Medical Centre (KMC).
Sayang, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
5. Asal Liwa
Dalam profil Facebook, Lingizzatil Lathifatul Ngafifah merupakan alumni SMPN 1 Liwa dan SMAN 1 Liwa.
Korban pun menulis lokasi tinggal di Liwa dalam Facebook miliknya.
Seusai peristiwa tersebut, berbagai ucapan duka cita mengalir di laman Facebook korban.
6. Dimakamkan di Liwa
Lingizzatil Lhatifatul Ngafifah langsung dikebumikan tak lama setelah sampai di kediaman sang nenek, Sabtu (27/4/2019 ) sore di Seblat, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.
"Korban sebenarnya tinggal di Pekon Sebarus (Balik Bukit), Lampung Barat. Tapi dimakamkannya di tempat tinggak neneknya. Sekitar setengah 6 sore kemarin," kata Angga via whatsapp Minggu (28/4/2019) pagi.
7. Keluarga Ikhlas
Menurut Angga Mareta, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan kepergian Lingizzatil Lhatifatul Ngafifah.
Orangtua korban menyampaikan secara langsung ke Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Unila, Riswandi.
"Saya nggak sempat dengar semuanya. Yang saya dengar, keluarga mengikhlaskan dan mereka mohon maaf atas segala kesalahan anak mereka," ungkap Angga.
Sebelumnya, Wakil Dekan III FKIP Unila Riswanti Rini membenarkan atas musibah yang menimpa mahasiswi FKIP tersebut.
Namun, dirinya tidak bisa berkomentar saat ditanya kronologi kejadian.
"Saya lagi di Makassar. Tapi memang iya (ada mahasiswi yang terjatuh dari lantai dua). Dari pihak FKIP Unila juga ada yang ikut ke rumah duka," ungkapnya. (tribunlampung.co.id/bayu saputra/sulis setia markhamah)