Mudik Lebaran 2019

60 Persen Tiket KA Mudik Tanjungkarang-Palembang Sudah Ludes Terjual

PT KAI Tanjungkarang menyatakan, tiket mudik Lebaran 2019 telah 60 persen terjual dari yang tersedia.

Tribunlampung.co.id/Eka Achmad Solihin
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kiri) ikut mengecek lintasan kereta didampingi Kadivre IV PT KAI Tanjungkarang Sulthon Hasanudin, Kamis, 2 Mei 2019. 

Apalagi, hujan saat ini masih kerap turun di tengah pancaroba.

"Kami siaga satu. Kami pantau 24 jam, terutama di daerah Blambangan Umpu (Way Kanan)," jelas Sulthon, seraya mengimbau masyarakat tidak menerobos palang pintu perlintasan KA.

Jajaran PT KAI Divre IV Tanjungkarang memeriksa kondisi lintasan di wilayah Divre IV dalam rangka persiapan menghadapi Masa Angkutan Lebaran 2019.

Dalam kegiatan itu, hadir Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto, Kepala Divre IV PT KAI Tanjungkarang Sulthon Hasanudin, Manajer Hubungan Masyarakat Divre IV Sapto Hartoyo, Asisten Manajer Internal/Eksternal Divre IV Asparen, dan jajaran.

Rombongan bertolak dari Stasiun Tanjungkarang sekitar pukul 12.30 WIB.

Rombongan sempat berhenti sejenak di Kilometer 34+500 Stasiun Branti, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Gubernur Ridho menjelaskan, rute KA Tanjungkarang-Palembang termasuk jalur mudik langganan bagi masyarakat, selain jalur darat seperti jalan lintas Sumatera dan jalur udara.

"Saya yakin dalam kegiatan tahunan ini, PT KAI dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Kementerian Perhubungan) sudah melakukan persiapan-persiapan sebagaimana mestinya," kata Ridho.

Longcut Tegineneng-Tarahan

Di sela-sela pemeriksaan lintasan KA, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengungkap rencana Pemprov Lampung menerapkan longcut Tegineneng-Tarahan.

Tujuannya agar kereta logistik tidak masuk ke dalam Kota Bandar Lampung.

"Karena load rel di Bandar Lampung sudah maksimal, maka harus kita buat longcut. Yang tadinya Rejosari-Tarahan, kita geser lagi ke Tegineneng-Tarahan supaya kereta logistik tidak masuk Bandar Lampung. Sehingga, kereta angkutan penumpang jauh lebih lancar," paparnya.

Untuk itu pula, jelas Ridho, Pemprov Lampung bersama PT KAI Divre IV Tanjungkarang menyempatkan melihat Stasiun Tegineneng.

Begini Persiapan PT Xl Axiata Hadapi Lonjakan Trafik di Bulan Ramadan Hingga  Mudik Lebaran  

"Kenapa tadi sampai Tegineneng? Bahwa pernah ada planning (rencana) membuat shortcut Rejosari-Tarahan. Tapi kita perpanjang jadi Tegineneng-Tarahan. Alasannya, pertama, untuk membebaskan Bandar Lampung dari kereta logistik batubara dan angkutan barang yang membuat kemacetan cukup berat untuk masyarakat," terangnya.

Satu poin lain, menurut Ridho, adalah mempercepat jalur alternatif transportasi ke Bandara Radin Inten II, Natar, Lamsel, melalui kereta bandara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved