Pemilu 2019
Suami Gugur Jalankan Tugas, Tangis Sri Wahyuni Pecah di Hadapan Gubernur dan Kapolda Lampung
Isak tangis mewarnai Konsolidasi Provinsi Lampung yang digelar di Gedung Convention Hall Mahligai Agung UBL
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Isak tangis mewarnai Konsolidasi Provinsi Lampung yang digelar di Gedung Convention Hall Mahligai Agung UBL, Jumat 3 April 2019.
Konsolidasi yang dihelat Polda Lampung ini memberikan penghargaan kepada 17 pejuang demokrasi yang memperjuangkan jiwanya hingga mengembuskan napas terakhir.
Air mata perwakilan penerima penghargaan pejuang demokrasi mengalir di acara Konsolidasi Provinsi Lampung.
Tak terkecuali Sri Wahyuni istri dari almarhum Agus Subroto KPPS Desa Sungkai Utara, Sungkai Utara, Lampung Utara.
Tangannya terus memegang erat tangan putranya Paswan, serasa tak mampu menopang badannya sendiri.
Pundak Paswan pun menjadi labuhan sang ibu yang tak mampu menutupi kesedihannya.
Piagam penghargaan diserahkan Gubenur Lampung M Ridho Ficardo didampingi Kapolda Lampung Irjen Purwadi Ariyanto dan Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Irwan.
Sri Wahyuni dengan terbata-bata mengatakan bahwa sekeluarga bangga mendapat penghargaan ini meskipun ia kehilangan tulang punggung keluarga.
"Kami bangga mendapat penghargaan, bagaimanapun juga suami saya sudah mengabdikan dirinya kepada negara," ungkapnya sembari meneteskan air mata.
Sri menceritakan bagaiamana sang suami meninggalkan dua putra yang masih duduk di bangku sekolah setelah melakukan perhitungan suara di TPS Desa Sungkai Utara, Sungkai Utara, Lampung Utara.
"Jadi bapak itu bagian data, setelah seharian di TPS pulang hari kamis, saat pulang itu bapak ngeluh kepala pusing-pusing," bebernya.
Sebagai petani gurem, Sri tak berpikir langsung membawa suaminya ke rumah sakit terdekat.
Sri membawa suaminya ke tukang urut dengan pertimbangan biaya.
"Padahal biasanya bapak itu diurut terus kasih obat sembuh, ini sampai Jumat malah badannya gigil," tuturnya.
Akhirnya mau tidak mau, Sri membawa suaminya Agus ke puskesmas terdekat.
