Mapolres Lampung Selatan Terbakar
UPDATE - Ternyata Barang Bukti Sabu 20 Kg Ikut Hangus Terbakar
Ternyata ada barang bukti narkoba yang ikut hangus dalam musibah kebakaran yang melanda Mapolres Lampung Selatan pada Kamis, 2 Mei 2019 lalu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
UPDATE - Ternyata Barang Bukti Sabu 20 Kg Ikut Hangus Terbakar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ternyata ada barang bukti narkoba yang ikut hangus dalam musibah kebakaran yang melanda Mapolres Lampung Selatan pada Kamis, 2 Mei 2019 lalu.
Jumlah barang bukti berupa sabu itu juga lumayan besar, yakni mencapai 20 kg.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad.
Pandra menuturkan, akibat kebakaran ini, berkas perkara dan barang bukti, termasuk 20 kg sabu yang diamankan di Bakauheni, ikut hangus terbakar.
Sementara itu, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Inafis Polda Lampung tengah menyelidiki penyebab kebakaran di Mapolres Lampung Selatan.
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad menuturkan, meski penyebab kebakaran sudah diketahui, Puslabfor dan Inafis tetap diterjunkan ke lokasi.
"Saat ini tim Puslabfor sedang bekerja dan mengumpulkan barang bukti untuk mencari penyebab kebakaran. Selain itu, ada tim Inafis yang turun," kata Pandra, Jumat, 3 Mei 2019.
Pandra juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
• Ruang Kerjanya Ludes Dilalap Api, Hanya Ini Benda Milik Kapolres Lampung Selatan yang Selamat
• AKBP Syarhan Kisahkan Detik-detik Api Melalap Mapolres Lampung Selatan
"Keseluruhan anggota Polres Lamsel selamat. Termasuk 53 tahanan yang saat ini dititipkan ke Lapas Kalianda dalam kondisi sehat," bebernya.
Pandra mengatakan, sekitar 90 persen gedung Mapolres Lampung Selatan ludes terbakar.
"Hanya 10 persen yang bisa digunakan. Namun, untuk kerugian materil belum bisa disampaikan, karena masih dalam proses audit penghitungan," bebernya.
Meski begitu, kata Pandra, Kapolda Lampung telah memerintahkan Polres Lamsel tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Kapolda tetap menginginkan pelayanan kepada masyarakat masih optimal. Kami mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan berupa pinjaman gedung untuk operasional," tegasnya.
"Untuk itu Kapolda memerintahkan pembina teknis untuk melakukan asistensi untuk memulihkan data berkas perkara," tandasnya.