Pemilu 2019
Banyak Petahana Tumbang di Lampung, Termasuk 2 Wakil Ketua DPRD
Mayoritas anggota DPRD petahana kabupaten/kota di Lampung diperkirakan tak lagi terpilih untuk periode 2019-2024
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mayoritas anggota DPRD petahana kabupaten/kota di Lampung diperkirakan tak lagi terpilih untuk periode 2019-2024.
Di antaranya, dua wakil ketua DPRD Lampung Selatan saat ini, Roslina dari Partai Amanat Nasional, dan Supriyanto Hutagalung dari Partai Demokrat.
Roslina bertarung pada Dapil I Kalianda dan Rajabasa. Sedangkan Suprianto Hutagalung bertarung di Dapil IV Kecamatan Natar.
Untuk Dapil I, caleg PAN yang akan duduk sebagai anggota DPRD adalah Halim Nasai.
Sedangkan untuk di Natar, caleg Partai Demokrat yang diprediksi lolos adalah Hirarki Revolusi.
Di Lampung Selatan, total ada 26 petahana yang tak lolos duduk lagi di DPRD setempat untuk periode 2019-2024.
Hal yang sama terjadi di beberapa kabupaten lain.
Di Lampung Tengah, 37 calon legislatif petahana tak lagi terpilih untuk periode 2019-2024.
• Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan 2019-2024
Begitu juga di DPRD Kota Bandar Lampung, sebanyak 29 anggota dewan lama tak lagi terpilih.
Sedangkan di Tanggamus ada 25 caleg petahana yang tak lagi terpilih, di Kota Metro ada 16 petahana tumbang.
Meski begitu, kepastian nama-nama anggota legislatif terpilih tetap menunggu penetapan secara nasional oleh KPU pusat pada 22 Mei 2019 mendatang.
Roslina membenarkan dirinya tidak lagi akan duduk di kursi DPRD Lampung Selatan.
Ia mengaku legawa meski tidak lagi menjadi anggota dewan.
Roslina menyatakan akan tetap memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran bagi kabupaten berjuluk Gerbang Sumatera itu.
Meski tidak lagi duduk di kursi DPRD, Roslina mengatakan bukan berarti dirinya tidak bisa memberikan sesuatu bagi pengembangan pembangunan di daerahnya.
Sebagai pecinta kain Tapis Lampung, ia akan fokus pada pengembangan kain Tapis dan produk fashion Lampung lainnya.
"Saya memiliki galeri di Kalianda dan juga di Jakarta. Saya ingin mengembangkan galeri dan kain Tapis serta fashion Lampung lainnya," ujarnya.
Roslina mengatakan akan kembali aktif mengikuti berbagai pameran guna membawa dan mengenalkan kain Tapis Lampung ke pentas nasional dan juga internasional.
Terkait hasil pemilu 17 April 2019, dia mengatakan sudah maksimal berjuang.
Tetapi, takdir Tuhan menentukan lain. Ia menilai gagalnya ia kembali duduk di kursi DPRD menjadi kehendak Tuhan.
Menurut dia, di lingkungan internal partai PAN seluruh caleg bekerja.
Ini terlihat dari suara partai berlambang matahari ini yang menempati urutan kedua di bawah PDIP.
Namun tentu tidak semua bisa berhasil duduk sebagai anggota DPRD.
"Saya percaya semua ini merupakan takdir Tuhan. Dan selalu ada hikmah yang akan kita dapatkan dari setiap apa yang menjadi kehendak Yang Maha Kuasa," ujarnya.
Sementara itu, Suprianto Hutagalung sejauh ini belum bisa dimintai tanggapannya. Kontak personnya saat dihubungi dalam posisi tidak aktif.
Ketua KPU Lampung Selatan Abdul Hafidz mengatakan, penetapan perolehan kursi di DPRD Kabupaten oleh setiap parpol dan juga caleg terpilih masih akan menunggu penetapan hasil pemilu oleh KPU Pusat pada 22 Mei 2019.
Sementara Ketua DPC PDIP Lampung Selatan, Hendri Rosyadi, mengatakan, dari perhitungan partai berdasarkan data pleno di KPU kabupaten, PDIP mendapatkan 9 kursi di DPRD.
"Bertambah 1 kursi dari pemilu sebelumnya 8 kursi," ujarnya.
Saat disinggung terkait caleg terpilih dari PDIP yang akan duduk di DPRD kabupaten mendatang, Hendri tidak memberikan gambaran nama-nama caleg terpilih.
Tetapi menurutnya, komposisinya 5 wajah lama dan 4 pendatang baru.
Dengan jumlah kursi yang didapat 9 kursi di DPRD kabupaten, PDIP dipastikan akan kembali mendapatkan jatah kursi ketua untuk periode 2019-2024 mendatang.
Berdasarkan data DB1 DPRD Kabupaten, Gerindra, Golkar dan PAN masing-masing mendapat 7 kursi, PKS 6 kursi, Demokrat 5 kursi.
Lalu, PKB 4 kursi, Nasdem dan Hanura 2 kursi. Perindo satu kursi. Total ada 50 kursi di DPRD Lampung Selatan.
Pringsewu
Kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Pringsewu.
Di kabupaten ini, justru mayoritas petahana berhasil menjadi anggota DPRD lagi untuk periode 2019-2024.
Berdasarkan data pleno KPU Pringsewu, dari 40 kursi di DPRD setempat, hanya 14 kursi saja yang akan diisi wajah baru.
Selebihnya, 26 orang atau 65 persen anggota legislatif 2019-2024 diprediksi wajah lama.
Sebanyak 14 wajah baru tersebut tersebar di lima Daerah Pemilihan.
Paling banyak wajah baru dari Dapil III Kecamatan Gadingrejo, yakni empat orang. Mereka berasal dari Partai PKB, Demokrat, PAN dan PDI Perjuangan.
• Daftar Nama Anggota DPRD Pringsewu 2019-2024, Wajah Lama Mendominasi
Sehingga dari tujuh alokasi kursi di Dapil Kecamatan Gadingrejo, tiga diantaranya wajah lama dari Partai Gerindra, Golkar dan PKS.
Kemudian Dapil I Kecamatan Pringsewu ada tiga wajah baru berasal dari PKB, Gerindra dan PKS.
Maka dari delapan alokasi kursi Dapil Kecamatan Pringsewu, lima di antaranya wajah lama dari PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Demokrat dan Nasdem.
Lalu Dapil II Kecamatan Sukoharjo-Adiluwih yang alokasi kursinya sembilan hanya ada dua wajah baru dari PKB dan PKS.
Pada Dapil ini PKB memperoleh dua kursi, yang salah satunya diduduki wajah lama.
Tidak hanya PKB, yang mendapat dua kursi di Dapil II adalah Golkar.
Kedua calon legislatif yang duduk di dua kursi Golkar, merupakan anggota legislatif yang duduk periode 2014-2019.
Kemudian empat kursi lainnya diduduki caleg dengan wajah lama, dari PDI Perjuangan, Gerindra, Demokrat, dan PAN.
Sementara Dapil IV Kecamatan Ambarawa-Kecamatan Pardasuka dengan alokasi tujuh kursi, ada dua wajah baru yang berasal dari Golkar dan PAN.
Lima kursi sisanya dari wajah lama PDI Perjuangan, PKB, PPP, Gerindra, dan Nasdem.
Dapil V Kecamatan Pagelaran-Kecamatan Pagelaran Utara-Kecamatan Banyumas yang terdapat sembilan alokasi kursi, hanya Golkar yang berhasil meraih dua kursi.
Satu kursi Golkar di antaranya diduduki wajah lama dan satu lagi wajah baru.
Wajah baru lainnya dari PKS dan PKB. Sehingga ada tiga wajah baru pada Dapil tersebut.
Kemudian lima kursi lainnya terisi wajah lama dari Gerindra, PAN, Demokrat, PDI Perjuangan dan PPP.
Berdasar data tersebut, perolehan kursi terbanyak diraih oleh Golkar dengan tujuh kursi.
Golkar bakal menggantikan posisi PDI Perjuangan yang hanya mendapat lima kursi.
PDI Perjuangan pada periode 2014-2019 perolehan kursinya tertinggi sehingga menduduki kursi ketua DPRD Pringsewu.
Sementara Golkar pada periode itu hanya menduduki kursi Wakil Ketua I DPRD Pringsewu.
Perolehan kursi terbanyak kedua, periode 2019-2024 diraih oleh PKB dengan jumlah enam kursi legislatif.
Perolehan kursi PKB meningkat tiga kali lipat dari perolehan 2014-2019 yang hanya dua kursi.
Meski sudah terbaca siapa saja yang bakal duduk di kursi legislatif pada periode 2019-2024, KPUD Pringsewu belum menetapkan siapa saja calon anggota legislatif yang bakal menjadi anggota DPRD Pringsewu terpilih.
Ketua KPU Pringsewu Andreas Andoyo mengatakan bahwa, sesuai jadwal 9-11 Mei 2019 besok masih Pleno Rekapitulasi Suara di tingkat KPU Provinsi Lampung.
"Penetapan (masih) menunggu Pleno KPU RI," ujarnya.
(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Robertus Didik Budiawan)