Gadget Picu Jam Tidur Anak Tak Berkualitas

Anak usia empat sampai enam tahun idealnya memiliki waktu tidur malam 10-12 jam. Waktu tidur itu harus tercukupi demi kesehatan buah hati.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
anak main hp 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anak usia empat sampai enam tahun idealnya memiliki waktu tidur malam 10-12 jam.

Waktu tidur itu harus tercukupi demi kesehatan buah hati.

Psikolog Universitas Malahayati Octa Reni Setiawati, S.Psi, M.Psi mengatakan, mengacu pada waktu tidur tersebut, anak seharusnya mulai tidur pukul 20.00 atau 21.00 WIB.

Namun ternyata, masih banyak anak tidur pukul 22.00 atau di atasnya.

Imbas kondisi tersebut, anak bangun kesiangan.

Semisal bangun pagi sekitar pukul 06.00 WIB pun waktu ideal tidur 10-12 jam tidak cukup.

"Penyebab anak tidur pukul 22.00 ke atas salah satunya kecanduan gadget".

Cara Menghitung Asupan Kalori Anak Gunakan Metode Indeks Masa Tubuh

"Berdasarkan penelitian yang saya lakukan bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, gadget bisa memengaruhi kualitas dan kuantitas (jumlah) tidur anak," kata Octa.

Menurutnya, ada kondisi saat anak bermain gadget rata-rata durasinya cukup lama dan tak ingin berhenti.

Ini disebut perilaku impulsif yaitu melakukan kegiatan yang sama terus menerus.

Semakin lama waktu melakukan kegiatan itu terus bertambah.

Solusi untuk mengatasi anak kecanduan gadget ini, orangtua harus bisa mengajak anak diskusi mengenai waktu penggunaan gadget.

Dalam diskusi itu sampaikan ke anak pukul berapa anak tidak boleh bermain gadget.

"Orangtua juga harus memberikan alternatif lain kalau anak tidak boleh bermain gadget. Misal main lego atau belajar," ujar Octa.

Ketahui Hal Ini Sebelum Putuskan Ajarkan Anak Belajar Bahasa Asing

Selain gadget, penyebab lain anak tidur pukul 22.00 ke atas adalah hiperaktif.

Anak yang hiperaktif biasanya energinya besar untuk melakukan kegiatan seperti bermain terus menerus dan mudah beralih dari satu kegiatan ke kegiatan lainnya.

Penyebabnya adalah tidak ada aturan waktu tidur yang diterapkan orangtua.

Imbasnya, jam tidur anak tidak beraturan

"Misal hari ini tidur pukul 19.00, besok pukul 22.00, dan besoknya lagi pukul 23.00".

"Tidak adanya aturan waktu tidur berisiko membuat anak memiliki kebiasaan tidur malam," papar Octa.

Untuk itu diimbau, orangtua memiliki aturan jam tidur anak. Misal pukul 20.00 WIB harus sudah tidur.

Saat aturan itu diterapkan orangtua harus membuat anak nyaman untuk tidur seperti sikat gigi, cuci tangan, cuci kaki, dan ganti baju.

Ajari Anak Sedari Dini Cegah Infeksi Saluran Kemih

Selain itu, orangtua juga harus menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anak tidur.

Seperti mematikan lampu dan televisi.

Menciptakan lingkungan nyaman ini sering diabaikan orangtua.

Ada orangtua yang ingin anaknya tidur tapi televisi masih dinyalakan.

"Akhirnya anak berpikir, televisi saja masih menyala. Berarti belum waktunya tidur. Jadi aku main saja".

"Untuk apa tidur sekarang. Lalu anak akan memilih main dibandingkan tidur. Keinginan itu membuat anak ngeyel saat diminta orangtua untuk tidur," kata Octa.

Ia menambahkan, saat anak sudah duduk dibangku SMP, ada kemungkinan tidur di atas 22.00.

Penyebabnya, mungkin harus menyelesaikan tugas sekolah.

Kondisi itu pun ke depan patut jadi perhatian orangtua.

Bagaimana membimbing anak bisa membagi waktu menyelesaikan tugas agar tidak perlu tidur diatas pukul 22.00 WIB. (*)

Sumber: Tribun Lampung
Tags
Smart Kids
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved