Pemilu 2019
BPN Tolak Pilpres tapi Terima Pileg, Charta Politika: Pantas Mereka Tak Berani ke MK
Sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyikapi berbeda hasil Pilpres dan Pileg 2019 dinilai tak konsisten.
"Ini ngawur. Terminologinya menyesatkan. DPT sama, roll data sama. Partisipasi pemilih itu beda dong. Ini kalau begini pantas mereka tidak berani ke MK. Mohon maaf yah, kalau logika yang digunkaan seperti ini pantesan mereka tidak berani ke MK," kata Yunarto Wijaya ke Andre.
Andre Rosiade bersikukuh bahwa kecurangan di Pilpres tidak semasif seperti di Pileg.
"Bedanya menolak Pilpres menerima Pileg, karena faktanya kecurangan masif itu indikasi menggunakan aparat itu di Pilpres, bukan di Pileg. Ini menyederhanakan. Mas Toto menyederhanakan kecurangan," kata Andre Rosiade.
"Rekap hasil pileg Anda terima gak?" tanya Yunarto.
"Kota sampai kabupaten saksi kami ada, kami tanda tangani. Kenapa kami mengikuti pileg? Itu tidak ada kasus yang luar biasa. Beda perlakuan dengan pilpres. Makanya kami terima rekapitulasi berjenjang. Ini beda. Jangan samakan ayam sama itik," timpal Andre Rosiade. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Andre Rosiade Dicecar karena BPN Tak Tolak Hasil Pileg, Yunarto : Pantas Mereka Tidak Berani ke MK