Ramadan
Doa dan Amalan Nuzulul Quran serta Bagaimana Nabi Muhammad Memperingatinya
Malam Nuzulul Quran peristiwa diturunkannya Al quran secara keseluruhan. Amalan dan doa-doa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Heribertus Sulis
Doa dan Amalan Nuzulul Quran serta Bagaimana Nabi Muhammad Memperingatinya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bulan Ramadhan pada tahun ini telah memasuki setengah perjalanan.
Seluruh umat Muslim di dunia terus berlomba-lomba dalam memanjatkan ibadah kepada Allah SWT.
Bukan hanya itu saja, melainkan bulan suci Ramadan menyajika momentum peristiwa besar bagi seluruh umat Muslim.
Berbagai momentum peristiwa besar tersebut tak akan kamu jumpai selain pada saat bulan suci Ramadan.
Salah satu di antaranya yaitu kejadian Nuzulul Quran.
Nuzulul Quran adalah peristiwa diturunkannya Al quran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah di langit dunia.
Kemudian, dilanjutkan dengan diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesuai dengan peristiwa-peristiwanya dalam jangka waktu sekitar 23 tahun.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة
“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs Al Baqarah: 185)
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribuntimur.com, yang diambil dari Muslim.or.id.
Banyak umat islam yang memperingati hari Nuzulul Quran yang jatuh pada tanggal 17 Ramadhan dengan banyak cara.
Baik itu berupa pengajian umum ataupun menggelar acara bertemakan agama dengan membuat ceramah akbar dan lainnya.
Tentu lebih baik menjadi sebuah rujukan mengenai bagaimana cara Nabi Muhammad memperingati Nuzul Quran?
Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.
كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)
Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Alquran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.
Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Alquran dalam salatnya.
Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Alquran dalam salatnya?
Berdasarkan penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma.
Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa:
الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ
"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca.
Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."
"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.
Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)
Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.
Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.
Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Alquran.
Tidak ada pesta makan-makan, apalagi pentas seni, nyanyi-nyanyi, sandiwara atau tari menari.
Bacaan Doa Lengkap Malam Nuzulul Quran
Allahumma fighfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shokhiroon
Artinya : Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil.
Bacaan doa Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Quran.
Karena doa di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.
Allaahumma innak afuwwun tuhibbul afwa anni
Artinya : Ya Allah. Engkau maha pemaaf dan engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.
Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA.
Bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inilah Doa Malam Nuzulul Quran dan Penjelasan Lengkapnya
(Tribunlampug.co.id/Tama Yudha Wiguna)