Ramadan 2019

Inilah Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW Pada Malam Nuzulul Quran

Sebagai sebuah malam istimewa, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: wakos reza gautama
ist
Ilustrasi. Nuzulul Quran 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Tak terasa Ramadhan 1440 H ini sudah dekat dengan peringatan Nuzulul Quran.

Tahun ini, di Ramadhan 1440 H, Nuzulul Quran bakal jatuh pada Selasa 21 Mei 2019 malam.

Sebagai sebuah malam istimewa, umat Islam dianjurkan untuk mengisi malam Nuzulul Quran dengan beribadah.

Melansir dari laman Nahdhlatul Ulama yang tayang pada 12 Juni 2017, makna memperingati malam Nuzulul Quran yaitu mengingatkan kembali pentingnya menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, bisa memotivasi kepada umat Islam untuk selalu membaca Al-Quran agar hidupnya berkah dan ada dalam ridlo Allah Swt.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua PCNU Sumedang H Sa'dullah.

Dia menyampaikan bagaimana seharusnya umat muslim mengisi malam Nuzulul Quran dengan ibadah dan amalan mulia.

Cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran yaitu, pertama istiqomah membaca Al-Quran. Minimal harus khatam satu kali selama bulan ramadhan.

Peristiwa Besar yang Terjadi saat Momen Nuzulul Quran, Perang Badar hingga Indonesia Merdeka

Doa dan Amalan Nuzulul Quran serta Bagaimana Nabi Muhammad Memperingatinya

Kedua, harus memperbanyak i'tikaf, selama i'tikaf bacalah Al-Quran atau dzikir lainnya.

Dan yang ketiga, perbanyaklah shalat malam dan doa.

H Sa'dulloh juga menuturkan tentang peran pembaca Alquran dalam keberadaan negara dan Nahdlatul Ulama saat ini.

Cara yang Dilakukan Rasulullah SAW di Malam Nuzulul Quran

Nuzulul Quran yang jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan diperingati umat muslim lewat banyak cara.

Dikutip Tribun Lampung dari Muslim.or.id, berdasarkan penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang Rasulullah lakukan:

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Demikianlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermudarasah, membaca Al Quran bersama Malaikat Jibril alaihissalam di luar salat.

Ternyata itu belum cukup bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau masih merasa perlu untuk membaca Al Quran dalam salatnya.

Anda ingin tahu, seberapa banyak dan seberapa lama beliau membaca Al Quran dalam salatnya?

Berdasarkan penguturan sahabat Huzaifah radhiallahu ‘anhu tentang pengalaman beliau shalat tarawih bersama Rasulillahshallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai salatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa"

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

"Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir."

"Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan.

Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, pada saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu salat subuh telah tiba beliau hanya salat 4 rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Demikianlah cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingati turunnya Alquran pada bulan Ramadan, membaca penuh dengan penghayatan akan maknanya.

Tidak hanya berhenti pada mudarasah, beliau juga banyak membaca Alquran pada shalat beliau, sampai-sampai pada satu raka’at saja, beliau membaca surat Al Baqarah, Ali Imran dan An Nisa’, atau sebanyak 5 juz lebih.

Inilah yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada bulan Ramadhan, dan demikianlah cara beliau memperingati turunnya Al Quran.

Bacaan Doa Lengkap Malam Nuzulul Quran

Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.

Artinya :

Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.

Bacaan doa Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pada saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Quran.

Do'a di atas mempunyai maksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.

Do'a lainnya:

Allahumma Innaka 'aufuwwun Tuhibbul 'Afwa fa'fu'anni.

Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

Lalu bacaan doa malam Nuzulul Quran di atas bisa diamalkan pula karena sudah pernah diriwayatkan oleh Aisyah RA bahwa ia pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang bacaan doa apa yang harus dibaca saat bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, lalu Nabi Muhammad SAW menyuruh untuk membaca bacaan doa seperti di atas.

Semoga kita semua meraih keberkahan Ramadhan 1440 H ini, aamiin ya rabbal alamin. (Banjarmasin Post)

Artikel ini sebagian telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul : Cara Mengisi Malam Nuzulul Quran Ramadhan 1440 H, Ini Ibadah yang Dilakukan Rasulullah SAW

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved