Kisah Pedagang Rugi Rp 20 Juta Dijarah Pendemo 22 Mei, Rokok Hingga Tabungan Ludes
Kisah Pedagang Rugi Rp 20 Juta Dijarah Pendemo 22 Mei, Rokok Hingga Tabungan Ludes
Usma tidak hanya kehilangan barang dagangan.
Uang tabungan dan beberapa helai pakaian yang ia miliki juga ikut ludes.
"Saya baju enggak ada yang tertinggal satu pun. Sisanya enggak ada, terbakar, karena ditaruh di pos polisi. Makanya saya mau pulang dulu," ujar Usma.
Atas kejadian itu, Usma pun sudah melapor kepada polisi.
Saat ditanya harapannya, ia tak neko-neko. Ia hanya berharap supaya Jakarta selalu aman dan kejadian serupa tak terjadi lagi.
• Asrama Brimob Dirusak dan Belasan Mobil Dibakar, Polisi Dilempari Bom Molotov, Kini Sudah Kondusif
Pasar Tanah Abang Tutup
Pasca aksi yang berakhir rusuh, Pasar Tanah Abang masih tutup pada Rabu (23/5/2019).
Sejumlah pedagang mengaku merugi hingga puluhan juta per hari karena tidak bisa berjualan di bulan Ramadan ini.
Seperti yang dialami Nasir, salah satu pedagang kain di Pasar Tanah Abang Blok A.
Ia mengaku dirinya rugi Rp 20 juta per hari karena tak jualan saat kerusuhan terjadi.
"Biasanya mah Rp 10 hingga 15 juta per harinya. Kalau lagi bulan Ramadan ini keuntungan bisa dua kali lipat, makanya ruginya bisa sampai Rp 20 sampai 30 jutaan lah ini," ucap Nasir di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Nasir mengatakan, ia bahkan harus menjadwal ulang waktunya bertemu pelanggan.
Sebab, beberapa pelanggannya berasal dari luar kota.
"Pelanggan sudah banyak yang datang ke sini, kasihan ada yang langganan di luar kota mau berangkat ini hari sudah janjian mau ketemu sore, eh harus diundur hingga Senin gara-gara tutup," ucapnya.
Sama halnya dengan Zaenal Arifin. Asisten manajer Restoran AW di Pasar Blok A ini mengalami tempat usahanya mengalami kerugian mencapai Rp 30 juta per hari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/massa-bentrok-dengan-aparat.jpg)