Kisah Pedagang Rugi Rp 20 Juta Dijarah Pendemo 22 Mei, Rokok Hingga Tabungan Ludes
Kisah Pedagang Rugi Rp 20 Juta Dijarah Pendemo 22 Mei, Rokok Hingga Tabungan Ludes
"Ruginya mah ada kali Rp 30 juta soalnya kan lagi bulan Ramadan biasanya banyak yang makan, apalagi buka puasa abis belanja," ucap Zaenal.
Ia juga harus buang-buang tenaganya.
Meski toko tutup, dirinya harus tetap ke Pasar Tanah Abang mengecek instalasi air dan pendingin untuk memastikan dagingnya masih segar.
"Iya masih tetap ke sini karena kan kita harus ngecek kondisi air, pendingin daging soalnya kalau dimatiin akan busuk daging kita," ucapnya.
Zaenal berharap Pasar Tanah Abang dibuka kembali dan ia bisa berjualan kembali.
"Harapannya secepatnnya buka soalnya kita kalau Jumat, Sabtu, Minggu itu pelanggan pasti ramai," ucapnya.
Tidak hanya pedagang, pembeli pun juga kecewa dengan tutupnya Pasar Tanah Abang.
• Bukan Prabowo Subianto, Mahfud MD Ungkap Orang yang Harus Bertanggung Jawab pada Aksi 22 Mei
Sejumlah pengunjung yang tak tahu Pasar Tanah Abang hari ini masih tutup.
Salah satunya, Lina, pengunjung dari Bogor yang tampak mengemper di depan toko karena tak tahu jika Pasar Tanah Abang masih tutup.
"Belum tahu sih tadi belum dengar dari berita. Kemarin kan saya tahu ada masalah kayak gini (demo), makanya kemarin enggak berani ke sini. Pas sampai sini baru tahu (tutup). Ini mau pulang saya," ucap Lina.
Ia mengaku kecewa, dirinya sudah berada di Pasar Tanah Abang sekitar pukul 08.00 WIB untuk berbelanja pakaian lebaran.
"Kecewa banget," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, kawasan perbelanjaan Pasar Tanah Abang Blok A hingga Blok G ditutup hingga 25 Mei 2019.
Namun, penutupan sementara ini menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Usma soal Rokok Habis Dijarah Perusuh 22 Mei hingga Rugi Rp 20 Juta
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/massa-bentrok-dengan-aparat.jpg)