Tribun Bandar Lampung

3 Kali Mimpi Motor Hilang, Driver Ojek Online di Bandar Lampung Dibegal Penumpangnya

Tiga kali mimpi kehilangan sepeda motor, driver ojek online ini malah menjadi korban begal.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Dedi Suherman, driver ojek online di Bandar Lampung, dibegal penumpangnya. 

3 Kali Mimpi Motor Hilang, Driver Ojek Online di Bandar Lampung Dibegal Penumpangnya

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga kali mimpi kehilangan sepeda motor, driver ojek online ini malah menjadi korban begal.

Bahkan akibat peristiwa itu, nyawa pria bernama Dedi Suherman (31) ini hampir melayang.

Herman, panggilan akrab warga Rusunawa Ketawang Blok B Panjang, Bandar Lampung ini, menjadi korban pembegalan di depan PKOR Way Halim, Sabtu, 26 Mei 2019 sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya, Herman kehilangan sepeda motor Yamaha Vixion merah hitam nopol BE 4994 DC.

Tidak hanya itu, ia juga harus merelakan ponsel dan dompetnya raib dibawa pelaku.

Herman menuturkan, sebelum peristiwa itu terjadi, ia sempat memiliki firasat buruk.

"Jadi awalnya saya dapat motor Yamaha M3. Kemudian saya jual, laku Rp 7 juta, dan ganti Yamaha Vixion," papar Herman, Minggu, 26 Mei 2019.

"Vixion itu harganya Rp 13 juta. Makanya saya leasing-in BPKB-nya buat (bayar) cicilan," imbuhnya.

Selama tiga bulan mencicil, Herman mengaku sudah tiga kali pula ia bermimpi motornya hilang.

Kronologi Driver Ojek Online Dibegal Penumpang hingga Terima 10 Tusukan Pisau

Tak Ada Artis yang Datang, Jenazah Artis Ini Malah Diantar Ratusan Driver Ojek Online ke Pemakaman

Viral Driver Ojek Online Motornya Hilang Dicuri, Tetap Antar Pesanan Makanan Konsumen Naik Gojek

"Saya mimpi motor itu ilang tiga kali. Pertama di Indomaret, kedua di pom bensin dibobol, terakhir dipinjem gak balik-balik. Jadi itulah, semalam itu kejadiannya dipinjem gak balik-balik," paparnya.

Herman mengatakan, sebelum dibegal, ia mengantar keponakannya ke Bypass Jalan Soekarno-Hatta.

Sesampai di Bypass, Herman mendapatkan order ke sekitar PJR.

"Saya dapat penumpang cewek, (minta) antar ke PJR ke kafe. Dari kafe itulah saya keluar. Pas depan PJR, saya dihentikan cowok," ucapnya.

Pria berambut gondrong ini mengenakan kemeja lengan panjang dan topi.

Pria meminta tolong kepada Herman untuk diantar ke rumah orangtuanya di kawasan Rajabasa.

"Orangnya tinggi. Alasannya pengen ketemu orangtua lagi sakit. Karena merasa saya pengen nolong dia, saya anterlah ke Islamic Center. Malah dari pintu PKOR di depan gerbang minta turun. Alasan kencing," beber Herman.

"Saya liat posisi ngebalik ke arah PKOR. Kencing, gak mungkin ngeliat. Jadi saya main HP. Pas saya naruh HP ke tangki, jaket saya ditarik sama dikalungin pisau," kata Herman.

"Saya gak bisa mikir apa-apa. Saya sudah kepikir anak istri saya. Saya bilang, 'Bang, saya itu punya anak istri.' Dia malah jawab, 'Aih gak pikirin'," ucap Herman.

Pria itu langsung mengambil ponsel dan dompet Herman seraya mendorongnya ke arah semak-semak di PKOR.

Selanjutnya, pelaku juga membawa kabur motor korban.

"Saya didorong, motor saya diambil. Saya cuma bisa duduk termenung," tandasnya.

"Saya itu mikir anak istri saya di rumah. Harta bisa dicari. Yang penting saya pulang," lanjut Herman.

Baru mengalami nasib nahas, Herman hanya bisa termenung.

"Akhirnya saya jalan sampai ke flyover Ryacudu. Sampai sana, ada anak-anak ngatur jalan. Saya cerita, kemudian saya diantar ke shelter Transmart. Karena saya tahunya deket dari situ," ungkap anggota URC Gaspool ini. 

Sampai di shelter Transmart, Herman langsung dibantu rekan-rekannya sesama driver ojol.

"Sudah lapor ke Polsek Sukarame dan juga Polresta Bandar Lampung," tandasnya.

Diberi Uang Segepok oleh Wulan Guritno, Driver Ojek Online Wanita Ini Menolak

Menyamar Jadi Driver Ojek Online dan Gigit Warga, Pria Nyaris Dimassa Setelah Mencuri di Alfamart

2 Driver Ojol Dibegal

Sementara itu, Sekretaris Umum Gaspool Ayes Rohayat mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir dua anggotanya menjadi korban begal.

"Atas kejadian ini, harapannya kami mendapat perlindungan dalam kategori keselamatan kerja di jalan," bebernya.

Ayes pun mengingatkan sesama driver ojol untuk berhati-hati, khususnya di wilayah rawan.

"Karena zona itu sudah ditandai, serta juga order offline dan online. Lihat riwayat jemput dan antar. Karena beberapa lokasi ada targetnya juga," sebutnya.

Selain itu, Ayes mengimbau rekan-rekan driver ojol untuk berhati-hati saat menerima orderan Go-Send.

Sebab, dikhawatirkan yang dikirim adalah barang terlarang.

"Untuk upaya hukum, kami ikuti prosedur. Kami berharap aksi pencurian yang menimpa Herman segera ditindaklanjuti," tandasnya.

Sementara Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rossef Efendi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kasus pembegalan ini.

"Sudah kami terima saat ini masih dalam proses pengejaran," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved