Kisah PSK Paruh Baya di Lampung, Berusia 50 Tahun, Pelanggannya Pelajar, hingga Tarif Rp 50 Ribu
Seorang wanita berusia 50 tahun masih menjajakan diri sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Pringsewu. Ketiga PSK paruh baya itu
Ya mengatakan, pengguna jasa mereka berasal dari berbagai kalangan.
Tidak hanya orang yang sebaya, ada juga orang yang berusia jauh lebih muda darinya.
"Pelanggannya, ya tua muda, yang penting duit," ungkapnya.
• Prostitusi Online Pakai MiChat Terbongkar di Garut, Pemesan dan PSK dari Bandung
Sebuah fakta diungkap PSK paruh baya tersebut.
Ya mengaku bahwa dirinya sering melayani pelanggan yang berstatus pelajar.
Hal serupa diungkap Wa.
Ia mengaku melayani pelanggan dari berbagai kalangan usia, mulai dari belasan tahun hingga puluhan tahun.
Sebagai jasanya, Wa mengaku memasang tarif Rp 50 ribu.
Sedangkan, Ma (50) mengatakan, ia tak mempermasalahkan orang yang menggunakan jasanya, terpenting uangnya cukup.
Ma mengatakan, ia tidak mencari pekerjaan lain karena kebutuhan.
Menurutnya, kebutuhan tersebut untuk memenuhi ekonomi keluarga dan pendidikan anak.
Mereka pun melayani pelanggannya di mana saja.
Bahkan, Bekas RSUD Pringsewu pernah dijadikan tempat untuk melayani pelanggan mereka.
• Menangis Usai Berhubungan Intim dengan 3 PSK, Pesepakbola Terkenal Ini Menyesal Khianati Sang Istri
Atas pengamanan ketiganya, Kepala Bidang Penegak Perundang-Undangan Sat Pol PP Pringsewu Maulidin Ansyori mengatakan, pihaknya melakukan pembinaan dan pendataan.
Dia berharap ada efek jera kepada para pelaku PSK tersebut.