Pilpres 2019
Bantah Jokowi Disebut Curang, Moeldoko: 78 Persen Pegawai BUMN Pilih Prabowo
Moeldoko membantah isu yang menyebut Jokowi menggunakan statusnya sebagai presiden untuk menghalalkan segala cara demi memenangkan Pilpres 2019.
"Jadi ada tiga. Pertama Lamun sira sekti, ojo mateni. Meskipun kamu sakti, jangan sekali-kali menjatuhkan.
Kemudian kedua adalah Lamun siro banter, ojo ndhisiki yang berarti meskipun kamu cepat, jangan selalu mendahului.
Dan ketiga adalah Lamun sira pinter ojo minteri. Meskipun kamu pintar, jangan sok pintar," ungkap Jokowi.
• Jawab Tudingan Bambang Widjojanto, Jokowi: Jangan Senang Merendahkan Institusi
Bertemu BJ Habibie
Presiden Republik Indonesia ketiga, BJ Habibie akhirnya bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (25/5/2019).
BJ Habibie datang ke istana negara mengenakan pakaian batik berwarna cokelat tua.
Kedatangan BJ Habibie disambut hangat Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang.
Setelah bersalaman, keduanya kemudian menuju ruang tengah Istana Merdeka.
BJ Habibie tak lupa memberikan ucapan selamat kepada Jokowi.
Ucapan selamat tersebut disampaikan BJ Habibie atas pengumuman hasil Pilpres 2019 yang menetapkan Jokowi menang dalam hasil perhitungan suara KPU RI.
"Saya datang kemari untuk mengucapkan selamat kepada bapak Presiden, bahwa rakyat telah menentukan agar supaya karya-karya yang beliau telah laksanakan bisa berkelanjutan dan diamankan untuk generasi terus," ujar BJ Habibie, dilansir TribunPalu.com dari kanal Youtube Metrotvnews.
Pada kesempatan itu, BJ Habibie juga memuji Jokowi yang disebutnya sebagai ujung tombak dari generasi penerus.
"Beliau adalah ujung tombak dari generasi penerus," sambung BJ Habibie.
BJ Habibie juga mengungkapkan harapannya untuk Jokowi.
Presiden RI ketiga ini berharap ketika Jokowi kelak menjadi pemimpin untuk kedua kalinya, ia tidak akan membeda-bedakan rakyat.
"Dan siapa saja yang nanti akan memimpin dan sedang memimpin dia tidak memimpin yang memilihnya dia memimpin seluruh bangsa Indonensia," ujar BJ Habibie.
Soal Pilpres yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali, BJ Habibie menilai hal tersebut merupakan rutinitas demokrasi.
BJ Habibie menyampaikan bahwa tidak boleh berbicara yang dapat menimbulkan risiko tinggi dalam pemilu.
"Nanti pada pemilu 5 tahun lagi. Come here, tiap orang boleh.
Tapi ngapain kita hilang waktu, duit, dan ada risiko tinggi, hanya memperjuangkan kepentingan mungkin seseorang, satu grup,
"No way, tidak ada tawar menawar," tegas dia.

Sebelumnya BJ Habibie lebih dulu bertemu dengan sejumlah tokoh bangsa dan masyarakat di kediamannya, di Jakarta, Rabu (1/5/2019).
Tokoh-tokoh yang tampak antara lain Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Istri presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah.
Kemudian, putri pertama Gus Dur Alissa Wahid, Ulama Muhammad Quraish Shihab, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur, KH. Salahuddin Wahid ( Gus Sholah), serta Rohaniawan dan budayawan Frans Magnis Suseno dan tokoh lainnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, BJ Habibie berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal pemilu.
Mahfud MD mengatakan, kedua perwakilan pasangan nomor urut 01 dan 02 telah berkonsultasi dengan Habibie. Kedua pihak diminta untuk menunggu hasil final dari KPU.
"Tadi makanya pemilu ini dikawal dengan sebaik-baiknya. Ya kedua pihak dari paslon ini sudah datang berkonsultasi dengan Pak Habibie," kata Mahfud MD.
Ucapan Selamat darI Mantan Presiden dan Wakil Presiden
Selain BJ Habibie, beberapa hari yang lalu Jokowi juga telah bertemu dengan Megawati.
Dalam waktu bersamaan Jokowi juga bertemu dengan mantan Wakil Presiden di era Soeharto, Try Sutrisno.
Pertemuan Megawati dan Try Sutrisno dengan Jokowi untuk memberikan ucapan selamat.
"Intinya beliau berdua mengucapkan selamat atas pengumuman dari KPU tadi pagi, sudah memberikan angka yang jelas yaitu 55,5 persen untuk Jokow-Ma'ruf Amin," ujar Jokowi, dikutip TribunPalu.com dari Tribunnews.com.
SBY Ucapkan Selamat dari Singapura
Tak mau ketinggalan, Presiden RI ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut menyampaikan selamat kepada Jokowi.
SBY menyampaikan ucapan selamat dari Singapura, lantaran mendampingi proses penyembuhan istrinya, Ani Yudhoyono.
SBY berharap pengumuman hasil Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Maruf Amin menjadi awal yang baik bagi bersatunya kembali bangsa Indonesia yang sempat terpolarisasi.
SBY menyampaikan ucapan selamat dalam sebuah video berdurasi sembilan menit yang diunggah kanal YouTube Partai Demokrat.
SBY menyambut baik dan mendukung penuh komitmen serta tekad mulia dari Jokowi-Maruf Amin untuk memimpin dan mengayomi rakyat Indonesia secara adil tanpa terkecuali.
”Mengiringi ucapan selamat saya kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma’ruf Amin dalam kapasitas saya sebagai Presiden keenam RI atas kepercayaan rakyat yang diberikan kepada bapak berdua untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang,” ungkap SBY.
SBY juga mengapresiasi dan bersyukur karena Jokowi menyatakan akan menjadi pemimpin dan pengayom serta berjuang demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
SBY menilai komitmen pemimpin seperti itulah yang sangat ditunggu oleh rakyat, baik mereka yang memilih Jokowi-Maruf Amin maupun yang tidak memilihnya.
”Inilah awal yang baik bagi rukun dan bersatunya kembali bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrem.
Ini juga awal yang indah bagi rekonsiliasi dan bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat,” tutur SBY. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Moeldoko: Karyawan BUMN yang Memilih 02 Itu 78 Persen!