Mudik Lebaran 2019

Polisi Sebar Sniper di Jalinsum hingga Jalinteng, Hari Ini Operasi Ketupat Krakatau 2019 Dimulai

Polda Lampung akan menyebar para penembak jitu alias sniper di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hingga Jalan Lintas Tengah (Jalinteng).

Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/Hanif Mustafa
Sebanyak 4.681 personel diturunkan untuk melakukan pengamanan saat mudik maupun balik Lebaran 2019 di beberapa titik rawan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepolisian Daerah Lampung akan menyebar para penembak jitu alias sniper di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) hingga Jalan Lintas Tengah (Jalinteng).

Langkah ini dilakukan guna menjamin keamanan dan keselamatan para pemudik yang melintasi wilayah Provinsi Lampung.

Tidak hanya itu, Polda Lampung juga menurunkan 4.681 personel gabungan Polri/TNI dan instansi terkait, serta membangun 57 posko pengawasan, 14 posko pelayanan, dan 1 posko terpadu.

Bahkan guna mengantisipasi aksi begal, Polda Lampung juga menyebar anggota resmob di titik-titik rawan.

"Kepolisian beserta jajaran serta instansi lain siap menjamin keamanan, keselamatan, serta kelancaran berlalulintas para pemudik. Sehingga mudik berjalan lancar, aman, dan asik," ujar Kapolda Lampung Lampung Irjen Pol Purwadi Ariyanto saat gelar pasukan Operasi Ketupat Krakatau di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Selasa (28/5/2019).

Guna mengecek kesiapan pasukan menghadapi momen mudik Lebaran ini, terus Kapolda, pihaknya bersama seluruh polres di wilayah Lampung menggelar upacara pasukan Operasi Ketupat Krakatau secara serentak, kemarin.

Operasi Ketupat Krakatau akan berlangsung mulai hari ini hingga 10 Juni 2019 atau selama 13 hari.

"Sebanyak 4.681 personel akan disebar selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau ini, termasuk berada di posko-posko yang sudah didirikan. Operasi Ketupat ini mengedepankan Kamtibcarlantas. Yakni keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, didukung pengamanan," jelasnya.

Amankan Mudik Lebaran, Polda Lampung Tebar Sniper di Jalinsum hingga Jalinteng

Untuk posko pengamanan, pelayanan, serta posko terpadu, akan didirikan di titik-titik rawan macet, kecelakaan, maupun rawan kriminalitas.

Menurut Irjen Purwadi, dari 34 Polda di Indonesia, Lampung menjadi prioritas.

Sebab, saat ini, Lampung memiliki jalur tol yang dibuka secara umum.

"Jadi selain jalan tol, kita memiliki tiga jalur yang bisa digunakan masyarakat melintas. Yakni, jalur lintas timur, jalur lintas tengah, dan jalur lintas barat," katanya.

Resmob

Irjen Pol Purwadi Ariyato mengatakan untuk mengantisipasi adanya kejahatan curas, curat, dan curanmor (C3), pihaknya melakukan antisipasi dengan menempatkan anggota resmob di beberapa titik rawan, termasuk di jalur tol.

Ia mengatakan, pihaknya tak segan melakukan tindakan tegas terukur di tempat (ditembak) jika ada upaya mengganggu kelancaran mudik maupun balik, terutama mengganggu keselamatan para pemudik.

"Dan kami tidak segan melaksanakan upaya paksa mereka yang melakukan dan mengganggu kelancaran mudik dan balik," tegasnya.

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Pol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, pihaknya telah mempetakan titik-titik rawan kecelakaan dan kriminalitas. Ada 67 titik rawan lakalantas/pelanggaran lalu lintas dan 84 daerah rawan kriminalitas.

"Personel polisi/TNI dan dari instansi lain juga menyebar di sana termasuk jalur macet. Selain itu petugas juga mengamankan 9.284 masjid, 229 lapangan, 15 terminal, empat bandar udara, dua pelabuhan, dan empat jalur utama lintas Sumatera. Serta jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni hingga Terbanggi Besar," ungkapnya.

LIVE STREAMING CCTV via Maxstream Telkomsel, Pantau Pelabuhan Merak Saat Mudik Lebaran 2019

Sniper

Terpisah Wakil Kepala Polres Lamteng, Komisaris Harto Agung Cahyono menuturkan, para sniper akan dikonsentrasikan di titik rawan kriminalitas dan kemacetan di sepanjang Jalinsum.

Harto melanjutkan, penembak jitu akan dibekali dengan peralatan yang lengkap dan keahlian khusus.

Mereka tersebar di wilayah terbilang rawan seperti Simpang Terbanggi Besar, pusat keramaian Bandar Jaya, dan beberapa titik lainnya.

Polres juga telah menyiapkan dua pos pengamanan di Wates dan Gunung Sugih, satu pos pelayanan di Bandar Jaya, dan dua pos pantau di gerbang Exit Tol Terbanggi Besar dan Seputih Jaya.

Pihaknya juga membentuk tim khusus pengurai kemacetan. Petugas menggunakan kendaraan roda dua nantinya akan hunting dalam melakukan tugasnya di sejumlah tiitik yang dianggap padat volume kendaraan.

Kapolres Lampung Utara Utara AKBP Budiman Sulaksono juga menyatakan akan menyebar sniper di Jalinteng.

Menurutnya, sniper akan disiagakan di tempat-tempat rawan kriminalitas. Sehingga para pemudik merasa aman dan nyaman melakukan perjalanannya.

Pihaknya juga membangun 4 pos pengamanan dan dan satu pos pelayanan.

Pos pelayanan terletak di depan RM Taruko Jaya I, Kotabumi.

Empat pos pengamanan berada di simpang Propau-Abung Selatan, Gunung Angger- Kotabumi Selatan, Desa Ajikagungan Kecamatan Abung Kunang, dan di Bukit Kemuning.

Tarif Kapal Feri 2019 Merak-Bakauheni Diskon 10 Persen Saat Mudik Lebaran, Catat Waktunya

Buser

Di wilayah Mesuji, polres akan menebar tim buser pada jalur mudik lebaran 2019 baik di Jalintim maupun ruas tol yang melintasi wilayah itu. "Langkah itu dilakukan untuk mengamankan pemudik yang melintas dari tindak kriminalitas di jalan raya," jelas Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo.

Menurutnya, polres menurunkan 160 personel polisi. Pihaknya juga mendirikan lima pos, baik pengamanan maupun pelayanan. Selain standby di pos pelayanan dan pos pengamanan, personel Polres Mesuji juga akan menerapkan patroli yang bersifat mobile di jalur mudik baik di Jalintim maupun ruas tol.

Polres Tulangbawang mendirikan empat pos pada Operasi Ketupat Krakatau Lebaran 2019. Empat pos itu terdiri dari satu Pos Pelayanan dan tiga Pos Pengamanan.

Menurut Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi, jumlah personel Polri yang diterjunkan dalam pelaksanaan operasi sebanyak 194 orang dan akan dibantu 14 personel TNI serta instansti terkait lainnya seperti Sat Pol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Senkom.

Untuk Polres Metro menerjukan 159 personel dan menghadirkan pos pelayanan di Taman Merdeka Masjid Taqwa dan pos pengamanan di Yosodadi 21, Metro Timur.

Sementara Polres Tanggamus menerjunkan 500 personel gabungan. Mereka juga membangun empat posko pengamanan di Tanggamus serta satu posko pelayanan di Pringsewu.

Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Barotomengatakan, untuk teknis pengamanan pada jalinbar wilayah barat meliputi ruas Kecamatan Wonosobo, Bandar Negeri Semong, dan Semaka, akan diadakan patroli gabung bersama anggota TNI dan Satpol PP. Sebab ruas ini adalah jalur rawan kriminalitas.

Penerapan Difrensiasi Tarif Penyeberangan Mudik Lebaran 2019, PT ASDP Ngaku Belum Ada Arahan Pusat!

45 Daerah Rawan Macet

Selain mempetakan daerah rawan kriminalitas dan kecelakaan serta pelanggaran lalu lintas, Polda Lampung juga mempetakan titik-titik macet.

Setidaknya ada 45 daerah rawan macet mulai dari Jalan Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Lintas Timur (Jalintim), hingga Jalan Lintas Barat (Jalinbar).

Kabid Humas Polda Lampung AKBP Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dari 45 daerah rawan macet itu ada lima titik yang perlu diwaspadai para pemudik.

Kelima titik tersebut yakni di Jalur Lintas Tengah, Jalur Lintas Timur, Jalur Lintas Barat, lokasi wisata, dan jalur tol.

"Di jalur lintas tengah yang harus diwaspadai seperti di Pasar Bandar Jaya, Simpang Baruna Panjang. Di jalur lintas timur seperti Pasar Unit II dan tanjakan Cakat Raya. Sementara di jalur lintas barat yang perlu diwaspadai seperti di Tugu Cokelat dan simpang Tugu Pengantin (lihat grafis)," jelas Pandra, Selasa (28/5/2019).

Di seluruh titik rawan ini, personel gabungan hadir untuk mengamankan lalu lintas.

Selain itu, personel gabungan juga mengamankan obyek-obyek penting seperti 9.284 masjid, 229 lapangan, 15 terminal, empat bandar udara, dua pelabuhan, dan empat jalur utama lintas Sumatera.

"Serta jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni hingga Terbanggi Besar," ungkapnya. "Kemudian 31 daerah rawan longsor dan banjir, 66 objek wisata serta 33 pusat perbelanjaan," paparnya.

(tribunlampung.co.id//nif/sam/ang/end/dra/tri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved