Tribun Pesawaran

Akhirnya Polisi Ungkap Nama Pembunuh Bapak-Anak di Pesawaran yang Masih Tetangga, Besok Baru Ekspose

Satres Polres Pesawaran mengungkap tersangka pembunuhan Bustori (53) dan putra angkatnya, Tegar (5) warga Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Way Lima.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Polisi akhirnya menangkap pembunuh bapak dan anak angkatnya di daerah Cimanuk, Way Lima, Pesawaran. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Satuan Reserse Kriminal (Satres) Polres Pesawaran mengungkap tersangka pembunuhan Bustori (53) dan putra angkatnya, Tegar (5) warga Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima.

Tersangka berinisal Andi, tidak lain adalah tetangga korban.

Polisi saat ini sudah menangkapnya.

Akan tetapi, Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro belum dapat dimintai keterangan.

Terkait perkara pembunuhan tersebut, Popon mengaku akan mengeksposenya, Sabtu (1/6/2019).

"Besok pagi setelah upacara saya rilis kasus pembunuhannya," tutur dia, Jumat

Ditemukan Tewas di Kamar, Bapak dan Anak di Lampung Diduga Korban Pembunuhan

Sebelumnya polisi sudah menduga jenazah bapak dan anak di Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran adalah korban pembunuhan.

Bustori (53) dan putra angkatnya, Tegar (5), ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumah, Kamis 30 Mei 2019.

Penyidik Reserse Kriminal Polres Pesawaran mengindikasi keduanya tewas akibat dianiaya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran Iptu Hasbi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.

Namun, berdasar dugaan sementara, keduanya adalah korban pembunuhan.

"Dugaan sementara (korban tewas) dianiaya dengan benda tumpul," ungkap Hasbi mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro di lokasi kejadian, Kamis malam.

Hasbi menuturkan, pada tubuh Bustori ditemukan luka di pelipis dan mata.

Hasbi menduga pelaku memukul kepala korban secara berulang-ulang hingga meninggal dunia. 

Bapak dan Anak Ditemukan Tewas di dalam Rumah di Pesawaran, Polisi Beber Penyebabnya

Kondisi berbeda ditemukan pada jasad Tegar.

Bocah lima tahun ini, kata Hasbi, didapati bekas cekikan di leher dan luka di dagu. 

Diduga, itulah yang membuat Tegar tewas dengan kondisi dengan mulut mengeluarkan busa.

Hasbi mengatakan, kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung untuk divisum.

Soal motif pembunuhan, Hasbi belum bisa menjelaskan.

Ia hanya bisa menduga ada barang berharga milik korban yang hilang.

Menurutnya, indikasi itu terlihat dari terbukanya pintu lemari pakaian korban.

Hasbi memperkirakan kedua korban meninggal 12 jam sebelum ditemukan.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Rabu, 29 Mei 2019 sekitar pukul 23.30 WIB.

Bapak dan Anak Ditemukan Tewas di Kasur Kamar

Ditemukan Adik Korban

Warga Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran, Lampung digegerkan dengan tewasnya seorang pria bersama anaknya.

Bustori (53) dan anak lelakinya, Tegar (5), warga Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumahnya, Kamis, 30 Mei 2019 sekitar pukul 14.00 WIB.

Bustomi (65), kakak Bustori, mengatakan, kedua korban pertama kali ditemukan oleh adiknya, Ahmad Suhairi.

Awalnya, Ahmad penasaran karena Bustori sudah siang tidak juga terlihat.

Selain itu, Bustori juga tidak terlihat membuka rumah dan bengkelnya.

Diketahui, Bustori kesehariannya memiliki usaha bengkel.

"Dari pagi kok nggak buka-buka gitu lho," ungkap Bustomi.

Lantas Ahmad mendatangi rumah Bustori, Kamis sekira pukul 14.00 WIB.

Ia memanggil-manggil kakaknya, namun tidak ada yang menyahut.

Saat mengintip, ia melihat ada motor Bustori di dalam rumah.

Ia pun curiga. Sebab, biasanya kalau tidak ada di rumah, Bustori pergi belanja ke Pringsewu atau Bandar Lampung.

Fakta-fakta Kecelakaan Maut Bapak dan Anak di Pringsewu, Ayam Mati hingga Tabrakan dengan Motor

Karena ada kejanggalan, Ahmad memanjat tembok pagar bagian belakang.

Saat itulah Ahmad mendapati kakaknya sudah terkapar tidak bernyawa.

Begitu pula dengan anak Bustori.

Ahmad langsung menginformasikan temuannya itu kepada kerabatnya yang lain.

Kematian bapak dan anak tersebut membuat geger warga sekitar.

Setelah mendapat laporan, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.

Sampai saat ini polisi masih berada di TKP.

Namun, pemeriksaan di dalam rumah korban dilakukan secara tertutup.

Ambulans disiagakan untuk membawa jasad korban ke rumah sakit.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, Bustori tewas dengan luka di pelipis.

Sedangkan putranya tewas dengan mulut berbusa.

Keduanya ditemukan tak bernyawa di kamar tidur. 

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved