Caleg Gagal Bongkar Paksa 4 Makam Keluarganya, Termasuk Kuburan Keluarga Tim Suksesnya
Satu di antaranya cerita soal calon anggota legislatif atau caleg gagal yang memindahkan makam keluarganya.
"Suruh pindahkan itu kuburan istrinya yaitu Daeng Lebong ke tempatnya Haji Bonto karena Daeng Ngampa tidak pilih suamiku," ujar Muhammad Rusli pada Minggu (9/6/2019).
• Artis Caleg Gagal Jadi Anggota DPR, Bukan karena Tak Populer, Ternyata Ini Penyebab Mereka Kalah
Mengetahui hal itu, Daeng Ronrong menyayangkan sikap oknum caleg gagal tersebut.
Hanya karena masalah beda pilihan, orang yang sudah meninggal puluhan tahun harus dikaitkan dengan politik.
"Terus terang saya ini timnya si caleg."
"Tapi, saya sangat kecewa hanya karena beda pilihan keluarga kami yang sudah meninggal jadi korban kejamnya politik." ujar Daeng Ronrong.
Namun akhirnya, masing-masing kuburan tadi dipindahkan ke tanah keluarga besar Abdul Rauf Daeng Ngampa, yang tidak jauh dari pemakaman sebelumnya.
Tarik Bantuan
Sebelumnya, seorang Caleg DPRD Kota Cimahi dari Partai Gerindra berinisial HY menarik bantuan yang telah diberikan kepada warga.
Hal itu dilakukannya karena diduga dirinya tidak puas dengan raihan suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 yang jumlahnya sangat minim dan tidak sesuai target.
Dikutip dari Tribun Jabar, HY menarik bantuan berupa aspal yang akan digunakan untuk memperbaiki jalan di sekitar kompleks Puri Cipageran 1 Blok H2, RT 2/28, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.
Ketua RT setempat, Ade Aso mengatakan, bahwa memang raihan suara HY kurang baik di wilayah tersebut, hanya sekitar lima suara.
• Tak Dapat Warisan, Wanita Ini Bongkar Kuburan Ayahnya
"Mungkin dia melakukan hal itu karena perolehan suaranya hanya sedikit. Memang berdasarkan informasi, suara milik HY cukup minim, tidak lebih dari 5 suara sepertinya," ujar Ade.
Ade menurutkan bahwa awalnya memang HY memberikan bantuan kepada warga di wilayahnya berupa aspal.
"Sebelum pencoblosan saya dapat informasi ada caleg yang nyumbang aspal, ya saya persilakan saja. Tapi ketemu langsung atau obrolan dan perjanjian dengan saya langsung tidak pernah," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2019).
Namun meski mendapat kiriman aspal dari HY, warga tak langsung memanfaatkan bantuan material tersebut.