Dalam Sehari Tiga Motor Raib Digodol Maling di Kota Bandar Lampung, Ini yang Akan Dilakukan Polresta

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pencurian sepeda motor di wilayah Bandar Lampung tak ada henti-hentinya.

Sebanyak tiga sepeda motor raib, pada hari Selasa 11 Juni 2019.

Pertama sepeda motor honda beat warna putih bernopol BE 5756 UI milik reporter Tribun Lampung Resky Mertarega Saputri.

Kedua sepeda motor honda Beat warna Merah Putih bernopol BE 2738 AAS di dailer Honda Pramuka.

Ketiga sepeda motor Honda Beat Street warna hitam bernopol BE 2623 AAQ milik Yulhaidir (49) warga Jalan Sadewo, Kampung Sawah.

Kepada Tribun, Yulhaidir (49) menuturkan kejadian hilangnya sepeda motornya bermula saat bertamu di rumah relasinya yang memiliki tempat pijat refleksi.

Yakni Sutiyo yang tinggal di jalan Bima, Kampung Sawah, Jagabaya.

"Saya ketemu relasi buat ngobrol aja, sekitar pukul 19.00 wib, parkir di depan," ucapnya, Rabu 12 Juni 2019.

• Aksi Curanmor di Tribun Lampung Terekam CCTV, Pelaku Gasak Motor Reporter Kurang dari 1 Menit

Lanjutanya selang 30 menit, Yulhaidir berpamitan untuk pulang.

"Saya pulang motor sudah gak ada, sekita pukul 19.30 wib, warga gak ada yang liat, cctv juga gak ada," tuturnya.

Atas kejadian ini, Yulhaidir pun melaporkan kehilangam motor ini ke Polsek Tanjungkarang Timur dengan nomor laporan LP/B/277/VI/2019/Resta Balam/LPG/Sek TKT.

"Harapan saya motor saya bisa balik, itu saja," tandasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Efendi mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kami sedang melakukan pengejaran pelaku," ungkapnya singkat.

• Tak Hanya di Kantor HU Tribun Lampung, Hari Ini Curanmor Juga Terjadi di Diler Motor Honda Pramuka

Ungkap 72 Kasus

Rosef mengungkapkan setidaknya pihaknya telah melakukan ungkap perkara sebanyak 72 kasus selama satu bulan Ramadhan.

"Selama sebulan Ramadhan dalam kurun waktu 1 bulan, jajaran Polresta dan Polsek yang ada di Bandar Lampung telah mengungkap kasus sebanyak 72," ujarnya.

Masih kata dia, ungkap kasus ini melebihi laporan tindak pidana selama bulan ramadan sebanyak 64 laporan.

"Jadi ungkap ini juga dari laporan dari bulan lalu, jadi kami juga butuh waktu untuk mengungkap sebuah kasus," ucapnya.

Rosef pun tak menampik jika tindak pidana kejahatan yang paling menonjol selama satu bulan tersebut adalah pencurian kendaraan bermotor.

"Secara keseluruhan didominasi curanmor," tandasnya.

Rosef pun berharap masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan dengan menambahkan kunci ganda pada kendaraan.

"Untuk pencegahan kami tingkatkan giat patroli dan juga hunting," tandasnya.

(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)