Kasus Makar

Wiranto dan Luhut Jadi Target, Begini Pengakuan Para Eksekutor Pembunuhan Bayaran Kivlan Zen

Sasaran tembak mati adalah Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Gories Mere.

Kompas.com/SABRINA ASRIL
Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen. 

"Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Bapak Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama: satu, Wiranto; dua, Luhut Pandjaitan; tiga, Budi Gunawan; empat, Gories Mere," ujar Udin.

"Saya diberikan uang tunai total 25 juta dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Haji Kurniawan alias Iwan. Kemudian rencana penembakan dengan senjata laras panjang kaliber 22 dan senjata laras pendek. Senjata tersebut saya peroleh dari Haji Kurniawan alias Iwan," katanya.

H Kurniawan alias HK alias Iwan (49) pun memberi kesaksian serupa, melalui rekaman video.

"Satu lagi yang Ladies Gun, saya percayakan kepada saudara Udin untuk alat pengamanan pribadi selama melakukan aktivitas pemantauan dan pengamanan. Adapun sesuai TO yang diberikan bapak Kivlan kepada saya, dan saya sampaikan kepada Udin adalah Bapak Wiranto dan Bapak Luhut," ujar Iwan, yang disebut-sebut mantan anggota Baret Merah TNI AD.

Iwan ditangkap polisi pada Selasa (21/5) sekitar pukul 13.00.

"Saya diamankan polisi terkait ujaran kebencian, kepemilikan senjata api, dan ada kaitannya dengan senior saya, jenderal saya yang saya hormati dan saya banggakan, yaitu Bapak Mayor Jenderal Kivlan Zen," katanya.

Tentukan Target

Kepolisian merilis peran tersangka mantan Kas Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal dan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Peran Kivlan terungkap dari keterangan para saksi, pelaku dan sejumlah barang bukti.

"Berdasarkan fakta, keterangan saksi dan barang bukti, dengan adanya petunjuk dan kesesuaian mereka bermufakat melakukan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan satu direktur eksekutif lembaga survei," ujar Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

Kivlan Zen Resmi Ditahan di Rutan POM Guntur, Pengacara: Tak Pernah Pegang Senjata sejak Pensiun

Pertama, Kivlan diduga berperan memberi perintah kepada tersangka H Kurniawan alias Iwan dan Aswarmi alias Armi alias AZ untuk mencari eksekutor pembunuhan.

Kivlan memberikan uang Rp 150 juta kepada Iwan untuk membeli empat pucuk senjata api.

Menurut Ade, setelah mendapatkan 4 senjata api, Kivlan masih menyuruh HK mencari lagi satu senjata api. Kivlan juga diduga berperan menetapkan target pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.

Selain keempat target pejabat negara Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan, Budi Gunawan, dan Gories Mere, juga pimpinan lembaga survei yang dijadikan target adalah pemimpin Charta Politica Yunarto Wijaya.

Pengacara Kivlan Zen, Tonin Tachta, membantah kliennya merencanakan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved