Momen Soeharto Tolak Permintaan BJ Habibie, 'Kita Nanti Bertemu secara Batin'
Saat Presiden kedua RI, Soeharto lengser, BJ Habibie yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden, diangkat menjadi Presiden ketiga RI.
"Pak Harto, saya mohon Bapak berkenan menerima saya. Saya mohon penjelasan dan saran Bapak mengenai semua yang telah terjadi," ucap Habibie saat itu.
Mendengar permintaan Habibie, Soeharto pun memberikan jawaban.
• Nikahi Cucu Soeharto, Artis Cantik Sering Berperan Jadi Pembantu Kini Tampil Beda
"Tidak menguntungkan bagi keadaan sekarang, jikalau saya bertemu dengan Habibie."
"Laksanakan tugasmu dengan baik, saya hanya dapat melaksanakan tugas sampai di sini. Saya sudah tua," jawab Soeharto.
Habibie pun menanggapi lagi jawaban Soeharto tersebut.
"Pak Harto, untuk dapat melanjutkan tugas dengan baik dan untuk menjawab beberapa pertanyaan, penting sekali pertemuan dengan Bapak," ujar Habibie.
Namun lagi-lagi, Soeharto menolak keinginan Habibie tersebut.
"Laksanakan saja tugasmu dengan baik, saya doakan agar Habibie selalu dilindungi Allah SWT dalam melaksanakan tugas. Kita nanti bertemu secara bathin saja," tandas Soeharto.
Capres Pilihan Soeharto
Setelah lengser dari tampuk kekuasaan, Presiden kedua RI Soeharto rupanya masih memiliki pengaruh di dunia politik.
Soeharto pun pernah diminta pendapat soal calon presiden (capres) pilihannya.
Mendapat pertanyaan tersebut, Soeharto sempat terdiam.
Presiden kedua RI Soeharto berkuasa di Indonesia selama 32 tahun.
• Eks Ajudan Soeharto Blak-blakan soal Simpanan Uang Triliunan Selama 32 Tahun Jabat Presiden
Meski demikian, kekuasaaan Soeharto harus tumbang saat muncul gelombang reformasi pada 1998.
Saat itu, para mahasiswa dan sejumlah tokoh yang menjadi motor reformasi, menuntut agar Soeharto segera lengser.