Detik-detik Meninggalnya Politikus Asal Lampung Ditikam Kurniawan Akbar Cs
Detik-detik Meninggalnya Politikus Asal Lampung Ditikam Kurniawan Akbar Cs
"Ketika melewati Kedai Thai Tea milik ibu saksi yang terletak di dekat bundaran gerbang pintu masuk Perumahan Citra Garden, saksi melihat ada anak-anak yang berumur antara 10-16 tahun sedang berada di sekitar Kedai Thai Tea tersebut," ungkapnya.
Karena merasa curiga, saksi M. Akbar meminta driver ojek online untuk berhenti kemudian menyuruh anak-anak tersebut untuk pergi dan jangan berada di sekitar Kedai Thai Tea tersebut.
"Ketika ojek online kembali berjalan, saksi terkejut melihat ada anak yang merangkak keluar dari etalase belakang tempat penyimpanan barang-barang kedai Thai Tea tersebut," bebernya.
• Kasus Pembunuhan Politisi PAN di Lampung - Riki Nelson Ditusuk Saat Tegur Empat Pemuda
Setelah sampai di rumah, M. Akbar menceritakan peristiwa itu kepada korban Riki Nelsen dan Putri Maya Rumanti (istri korban).
Mendengar cerita tersebut, istrinya memerintahkan korban dan saksi M. Akbar untuk memeriksa Kedai Thai Tea tersebut.
"Sesampainya di sana, anak-anak yang ditegur saksi M. Akbar Ramadhan masih berada di depan kedai Thai Tea. Melihat hal itu, Riki Nelsen dan M. Akbar Ramadhan memarahi dan mengusir anak-anak tersebut agar tidak berada di kedai Thai Tea," katanya.
Ketika korban memeriksa etalase belakang kedai, Riki Nelsen dan M. Akbar Ramadhan mendapati etalase itu sudah dalam keadaan tidak terkunci.
Dirinya juga menemukan seorang anak laki-laki berusia 15 tahun bersembunyi dalam keadaan tengkurap di dalam etalase tersebut.
"Korban kemudian menarik kaki anak tersebut, namun anak itu pun memberontak dengan cara menendang-nendangkan kedua kakinya.
Kemudian saksi M. Akbar Ramadhan meminta izin kepada korban untuk meminta bantuan security perumahan Citra Garden untuk mengamankan anak tersebut.
"Ketika saksi M. Akbar sedang berjalan menuju pos security, ada anak-anak yang berlari dan berteriak kepada saksi 'Bang, jangan bang, dia itu saudara saya namanya Yogi, dia itu bukan pelakunya, dia cuma disuruh sama yang tua-an buat ngambil barang-barang'. Namun saksi M. Akbar Ramadhan tetap pergi dengan menggunakan mobil menuju kantor security Perumahan Citra Garden," terang dia.
• Resmi Jabat Wakapolres Lamteng, Kompol Harto Agung Minta Penggantinya Tangkap Pembunuh Riki Nelson
Selanjutnya, ketika terdakwa Kurniawan Akbar sedang berkumpul di depan rumah dengan terdakwa Safri Alfikar, Budi (saksi), Dian (saksi), Adi (DPO), Dani (DPO), Yudi (DPO) Rusli alias Bang Le (DPO) kemudian datang Rahmad (DPO).
"Rahmad berkata 'Le (panggilan ke Rusli), Le, lapah Le, cakak Le, ana Yogi digebuk di disana' (Le, Le, jalan Le, berdiri Le, itu Yogi digebuk disana). Mendengar perkataan Rahmad, Rusli alias Bang Le berboncengan dengan Rahmad, lalu Safri Alfikar alias Joy membonceng Adi pergi ke gerbang pintu masuk Perumahan Citra Garden," beber JPU.
Sesampainya di lokasi, tiba-tiba Rahmad langsung menyerang korban Reki Nelsen dengan cara memukul bagian depan kepala korban dengan besi berbentuk pipih.
Kemudian Rusli alias Bang Le juga menyerang korban dengan pisau garpu dan menusukkannya kearah perut bagian kanan korban.