Gunakan Pahat Biar Saldo Tak Berkurang, Komplotan Asal Lampung Bobol 10 Mesin ATM di Jakarta
Komplotan pembobol mesin ATM nekat mencongkel mulut mesin ATM menggunakan pahat. Komplotan yang beranggotakan tiga orang itu merupakan warga Lampung
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Komplotan pembobol mesin ATM nekat mencongkel mulut mesin ATM menggunakan pahat.
Komplotan yang beranggotakan tiga orang tersebut merupakan warga asal Lampung.
Ketiganya ditangkap Subdit 3 Resmob Polda Metro Jaya.
Ketiga tersangka berinisial DS, A, dan J.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, ketiga tersangka melakukan beraksi pada mesin ATM BNI yang sepi.
Masing-masing tersangka memiliki peran yang berbeda-beda.
DS dan A sebagai eksekutor.
Sementara, J mengawasi suasana sekitar mesin ATM dari dalam mobil.
• 139 Kali Beraksi, Jaringan Pembobol ATM asal Lampung Diringkus di Gresik
"Modus ketiga tersangka ini menggunakan satu mobil Toyota Avanza milik rental yang disewa."
"Kemudian mereka berkeliling mencari mesin ATM yang sepi untuk melakukan aksinya," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).
Sebelum melakukan aksi, ketiga tersangka telah membuat rekening BNI menggunakan identitas orang lain.
Kemudian, mereka menuju mesin ATM untuk mengambil sejumlah uang.
Argo menjelaskan, tersangka mengambil uang senilai Rp 1.250.000 pada mesin ATM dengan pecahan uang senilai Rp 50.000.
Kemudian, mereka mengambil uang senilai Rp 2.500.000 pada mesin ATM dengan pecahan uang senilai Rp 100.000.
"Tersangka DS melakukan transaksi penarikan pada mesin ATM dengan memasukkan nominal yang diinginkan."
"Ketika mesin ATM mulai beroperasi untuk menghitung uang, DS mencongkel mulut mesin ATM menggunakan pahat dan A mengambil uangnya," jelas Argo.
Pembobolan ATM dengan modus congkel mulut mesin itu membuat tersangka dapat mengambil uang tanpa mengurangi jumlah saldo dalam rekening.
"Alasan membobol ATM karena uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari."
• Mahasiswa Bobol ATM di SPBU Lampung, Tertangkap Saat Baru Ambil Rp 2 Juta
"Mereka belajarnya autodidak. Ada sekitar 10 mesin ATM yang telah dibobol tersangka, ada di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat," ujar Argo.
Atas perbuatannya tersebut, ketiga tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Jaringan Lampung di Gresik
Kawanan pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) yang ditengarai jaringan Lampung diringkus di Gresik, Jawa Timur.
Mereka diamankan Polres Gresik seusai membobol mesin ATM di dekat toko perbelanjaan Giant, Gresik.
Kawanan yang ditangkap ini yaitu Rei (22) dan Redi (40), warga Lampung, serta Siswo (41), warga Sidoarjo.
Kawanan yang diduga jaringan Lampung ini biasa beraksi membobol mesin ATM lintas provinsi.
“Mereka bertiga diamankan oleh anggota kami saat menjalankan aksinya awal bulan kemarin di ATM dekat Giant. Mereka sebenarnya ada berempat waktu itu. Satu orang masih DPO karena berhasil melarikan diri sewaktu coba diamankan oleh petugas,” ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro di Mapolres Gresik, Selasa (28/5/2019).
Menurut catatan kepolisian, komplotan ini setidaknya sudah dua kali membobol ATM di wilayah Gresik, yakni ATM Mandiri di Jalan Veteran dan ATM Bank Jatim di Jalan Kalimantan.
Selain itu, kawanan ini juga sudah 43 kali beraksi di wilayah Jawa Barat, 28 kali di Jawa Tengah, 26 kali di Jawa Timur, delapan kali di Banten, lima kali di Jakarta, lima kali di Yogyakarta, dan sekitar 22 kali di luar Jawa.
• Cara Canggih Bobol ATM Hanya Pakai Remote Control, Dua Pemuda asal Lampung Ungkap Modusnya
“Mereka ini biasanya mempekerjakan orang-orang lokal untuk setiap lokasi yang diincar. Jadi orang-orang lokal inilah yang kemudian disuruh mencari lokasi ATM yang bakal dibobol dan sekaligus membantu saat beraksi,” tutur Kapolsek.
Kawanan ini tertangkap 4 Mei 2019 dini hari oleh tim Black Panther bentukan Satreskrim Polres Gresik yang sedang berpatroli.
Dari tangan pelaku, polisi menyita beberapa kartu ATM, peralatan untuk membobol ATM, serta uang tunai Rp 8,3 juta yang diakui pelaku hasil dari pembobolan ATM.
“Jadi menjelang Lebaran ini, kami memang ada giat operasi cipta kondisi untuk pengamanan dari tindakan yang meresahkan masyarakat. Salah satu kasus menonjol yang berhasil kami ungkap ya ini, pembobolan ATM jaringan Lampung yang biasa beroperasi antarprovinsi maupun antarkota,” jelasnya.
Mahasiswa Bobol ATM
Sebelumnya polisi menahan seorang mahasiswa yang menjadi anggota komplotan pembobol ATM.
Selain mahasiswa tersebut, polisi juga menangkap empat anggota komplotan pembobol ATM lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kelima komplotan pembobol ATM tersebut merupakan warga Tanggamus.
Seorang di antaranya berstatus mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.
Sementara, seorang lainnya adalah residivis dengan kasus serupa lintas daerah.
Kelimanya diringkus oleh jajaran Satreskrim Polresta Bandar Lampung saat beraksi di SPBU di Jalan Pangeran Antasari pada Rabu 15 Mei 2019, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat dikonfrimasi, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Rosef Effendi membenarkan penangkapan ini.
"Ya benar, kami terima laporannya," ungkapnya, Kamis 16 Mei 2019.
Lanjut Rosef, komplotan tersebut beraksi dengan menggunakan kartu ATM seseorang.
"Dan, (saat ditangkap) baru berhasil menguras uang Rp 2 juta," kata Rosef Effendi.
Meski menggunakan kartu ATM milik orang lain, Rosef menuturkan, para pelaku juga menggunakan cara ganjal mesin ATM.
"Jadi mesin ATM itu diganjal," jelasnya.
• Komplotan Pembobol ATM Diteriaki Warga, Di Lampung Pelaku Hamburkan Uang di Jalan
Sementara, Dirreskrimum Polda Lampung AKBP M Barly mengatakan, penanganan perkara tersebut dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
"Sedang diperiksa di Polresta dan masih dilakukan pengembangan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Tangkap 3 Pembobol Mesin ATM Pakai Pahat