Tribun Lampung Selatan
Gorong-gorong di Way Sulan Lampung Selatan Jebol, Jalur Alternatif Lebih Jauh 8 KM
Gorong-gorong akses jalan penghubung antara Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur di Desa Sukamaju, Kecamatan Way Sulan, jebol.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Gorong-gorong akses jalan penghubung antara Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Timur di Desa Sukamaju, Kecamatan Way Sulan, jebol.
Imbasnya, warga yang melintas menggunakan kendaraan roda empat harus memutar arah melalui jalan alternatif sejauh 8 kilometer (km).
Menurut Fahmi warga setempat, akses jalan itu ramai dilalui warga setiap hari. Banyak truk pengangkut pasir yang melintas.
“Kalau sekarang mobil sudah sulit melintas. Lebih baik memutar melalui jalur alternatif, meski lebih jauh. Kalau sepeda motor masih bisa,” katanya, Kamis (20/6/2019).
Fahmi berharap, ada perhatian dari pemerintah segera memerbaiki gorong-gorong yang jebol.
Selain gorong-gorong, kondisi jalan penghubung perlu mendapatkan perbaikan.
• Wali Murid di Kalianda Kecewa Pengumuman PPDB SMA 2019 Ditunda
Kepala Desa Sukamaju, Ma’ani saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan gorong-gorong tersebut sudah cukup lama.
Karena tidak segera diperbaiki, kerusakannya semakin parah.
“Sebelum bulan puasa kemarin memang sudah jebol. Tetapi tidak separah saat ini".
"Sampai sekarang belum juga diperbaiki kerusakannya semakin parah. Apalagi kemarin sempat ada kendaraan yang terperosok,” ujarnya.
Ma’ani menjelaskan, perbaikan jalan sepanjang 2,5 kilometer termasuk gorong-gorong yang rusak tersebut sudah diajukan perbaikannya sejak empat tahun lalu.
Tetapi sampai saat ini usulan tersebut belum juga direspon oleh pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
• Januari-Juni 2019 Terjadi 23 Kasus Kekerasan Anak di Lampung Selatan
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lampung Selatan, Thamrin saat coba dihubungi belum memberikan respon.
Percepat Lelang Proyek
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan Hendri Rosyadi meminta kepada pemerintah kabupaten melalui dinas terkait segera mempercepat proses tender atau lelang proyek pembangunan, khususnya pembangunan fisik.
Ia menjelaskan, tender proyek pembangunan tahun anggaran 2019 sampai saat ini masih minim.
Dari data Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) Setda Lampung Selatan baru ada 35 proyek yang ditenderkan.
• Diduga Narkoba, Mantan Anggota DPRD Lampung Selatan Ditangkap Polda Lampung
“Kami sebetulnya sudah menyampaikan hal ini saat pembahasan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat".
"Khususnya yang berupa bangunan beton dan jalan dipercepat karena ini sudah pertengahan tahun,” ujarnya.
Hendry menyatakan, pembangunan fisik sangat terpengaruh kondisi cuaca.
Semisal dilakukan akhir tahun masuk musim hujan bisa memengaruhi proses pengerjaan proyek fisik seperti bangunan beton, jembatan, gorong-gorong juga jalan.
"Apabila proyek tidak dilakukan akan kembali menjadi Silpa daerah pada anggaran berikutnya. Itu bukan dari hasil efisiensi anggaran, karena proyek pembangunan tidak dilakukan,” terang politisi PDIP ini. (ded)