Menhub Kunjungi Lampung
Menhub Minta Terminal Rajabasa Memiliki Layanan Online, Renovasi Terminal Senilai Rp 40 Miliar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta agar tersedia layanan online atau daring di Terminal Rajabasa, Lampung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Ridwan Hardiansyah
Dengan begitu, pengusaha diharapkan turut memperbaiki bus yang mereka miliki.
"Karena (terminal) ini kan jadi tuan rumah dari Bakauheni atau dari manapun," ungkap Budi.
"Ya jadikan (terminal) ini kondusif jangan suram," sahut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
• Terminal Rajabasa Akan Diubah Senyaman Bandara, Menhub Budi Karya Langsung ke Lampung
Sementara itu, Kasubdit Terminal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmadi ZB mengatakan, anggaran revitalisasi Rp 40 miliar akan digunakan untuk membangun beberapa fasilitas.
"Nantinya untuk pembanguann komersial ruang tunggu, di tengahnya ada loket untuk tiket," ujarnya dalam pemaparannya.
Masih kata dia, anggaran juga digunakan untuk gedung AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), gedung AKAP (Antar Kota Antar Provisi), ruang tunggu steril, gedung kedatangan dan keberangkatan, serta area parkir.
"Saat ini, ada bus Rajabasa-Bakauheni langsung di Pelabuhan Eksekutif, jadi dari sini naik tol langsung ke pelabuhan," jelasnya.
Ahmadi pun mengeluh terkait kondisi drainase di Terminal Rajabasa cukup lemah.
Sehingga jika hujan, air akan tergenang di tengah.
"Drainase akan kami perbaiki, anggaran Rp 4 miliar," tandasnya.
Kereta Bandara
Selain ke Terminal Rajabasa, Budi juga mengunjungi Stasiun Tanjungkarang.
Di Stasiun Tanjungkarang, Budi mengungkap target percepatan proyek kereta bandara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan proyek kereta bandara dari Stasiun Tanjungkarang menuju Bandara Radin Inten II, dapat selesai dalam satu tahun ke depan.
"Sekarang ini sudah kita cetuskan idenya, saya minta dalam satu tahun ini PT KAI bersama pemda menyelesaikan beberapa tempat," kata Budi Karya Sumadi, saat kunjungan ke Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019).