Pabrik Senpi Rakitan di Metro

Fakta-fakta Penggerebekan Pabrik Senpi Rakitan di Metro

Dalam penggerebekan itu, Polda Lampung menangkap YAC (31), warga Probolinggo, Lampung Timur yang menetap di Metro.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Hanif
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M Barly Ramadany (tengah) menggelar ekspose penggerebakan pabrik senpi rakitan di Metro, Senin, 1 Juli 2019. 

Penyelidikan tersebut membuahkan hasil.

Polisi mendapati adanya transaksi barang senjata api melalui jasa paket.

"Lalu kami koordinasi dengan pihak jasa paket (di pul Damri) Metro," katanya.

Barly menuturkan, pihaknya kemudian melakukan pemantauan saat pelaku YAC mendapat kiriman bahan senjata api dari HRLD (DPO).

"Jadi pelaku terlebih dahulu dihubungi oleh pihak pul Damri yang memberitahukan bahwa paket (yang dikirim oleh HRLD) melalui Damri telah sampai," bebernya.

Setelah sampai di pul Damri, pelaku langsung menuju tempat pengambilan paket.

"Saat pelaku menunjukkan resi pengambilan pengiriman barang dan menandatangani bukti tanda terima pengambilan barang, kami lakukan pengamanan," tuturnya.

Setelah didesak, pelaku akhirnya mau menunjukkan lokasinya merakit senjata api.

"Pelaku sendiri mengaku baru pertama kali, dan baru menjual satu senpi. Tapi masih kami kejar lagi," papar Barly.

Barly menjelaskan, pelaku menggunakan bahan baku dari airsoft gun kemudian dimodifikasi menjadi senpi.

"Kalau suku cadang ngakunya dari online dan belajarnya dari online. Tapi, belum bisa dibuktikan. Makanya kami masih dalami kaitannya dengan HRLD yang masih kami kejar," jawab Barly.

Barly menuturkan, pelaku menjual senpi berdasarkan pesanan.

"Harga per pucuk senjata Rp 7 juta. Kalau peluru satu paket Rp 800 ribu," kata Barly.

Polda Lampung Bongkar Pabrik Senpi Rakitan di Metro, Harga per Pucuk Senjata Dibanderol Rp 7 Juta

Barang bukti yang disita:

- 1 pucuk senjata api rakitan warna hitam bergagang kayu warna cokelat jenis revolver

Halaman
1234
Tags
Imopuro
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved