Eksplorasi Wisata Teluk Lampung
Pulau Cantik Bernama Lelangga Itu Punya Landasan Helikopter
Pulau kecil di laut lepas yang dari kejauhan terlihat biasa saja, namun siapa sangka pulau itu sering didatangi helikopter.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Andi Asmadi
Belakangan diketahui, dia tak hanya sekadar menjaga pulau, tetapi merawat semua sarana yang ada di situ sehingga tetap terlihat rapi dan bersih meski sangat jarang dikunjungi orang luar.
Kontur Pulau Lelangga berbentuk bukit, sehingga kami harus menapak ke ketinggian untuk singgah pada sebuah aula yang terbuat dari bambu.
• Ike Edwin Daftar Capim KPK Besok, Dapat Suntikan Moral dari Bimbim Slank dan Bunda Iffet
• Gagal Nikah dengan Patricia Razer, Rezky Aditya Makin Lengket Sama Nikita Willy
• Jalan Ryacudu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Gugat Pemerintah
Di situlah kami makan siang yang makanannya memang asudah dibawa sejak berangkat.
Yang menarik tentu saja bukan aula tersebut. Tetapi, bangunan di sisi lain pulau yang memiliki belasan kamar.
Setiap kamar begitu bersih dan terawat. Seperti kamar di hotel berbintang, fasilitasnya pun lengkap. Termasuk AC dan toilet yang mengkilap.
Kacanya pun terlihat kinclong. Meski sangat jarang dikunjungi, semua peralatan furniture tidak berdebu.
Itu semua berkat ketelatenan Anton, penjaga pulau, yang dibantu oleh 12 orang stafnya.
Mereka itulah yang setiap hari merawat dan membersihkan semua fasilitas yang ada di pulau, meski kadang setahun tidak ada yang datang berkunjung.
Seorang anggota rombongan bergumam, sayang sekali pulau tersebut tidak dikomersialkan.
Kalau saja dibuka untuk umum, pasti akan banyak keluarga atau rombongan perusahaan yang mau berlibur ke sana. Pemandangannya sangat indah. Fasilitasnya lengkap.
Pulau itu memang jarang dikunjungi. Pengelolanya pun terkadang datang setahun sekali. Kalau pun pernah terlihat ramai, itu adalah tamu dari pengelola.
Apakah ada pengunjung umum? Tidak, tempat itu tidak terbuka untuk umum. Hanya mereka yang sudah dapat izin dari pengelola yang bisa mendarat.
Menariknya, di pinggir pulau terdapat lapangan beton yang menonjol di atas permukaan laut.
Itu adalah helipad, tempat di mana pengelola maupun tamu-tamunya mendarat jika berkunjung menggunakan helikopter.
Jika terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, waktu tempuhnya sekitar 1 jam.