Eksplorasi Wisata Teluk Lampung
Pulau Cantik Bernama Lelangga Itu Punya Landasan Helikopter
Pulau kecil di laut lepas yang dari kejauhan terlihat biasa saja, namun siapa sangka pulau itu sering didatangi helikopter.
Penulis: Tama Yudha Wiguna | Editor: Andi Asmadi
Eksplorasi Wisata di Sekitar Teluk Lampung (2)
Pulau Cantik Itu Punya Landasan Helikopter
Perjalanan menyusuri Teluk Lampung ternyata sangat mengasyikkan. Banyak pulau cantik berjejer. Ada yang masih alami, ada pula yang sudah dikelola. Seperti pulau kecil di laut lepas yang dari kejauhan terlihat biasa saja, namun siapa sangka pulau itu sering didatangi helikopter.
ROMBONGAN Tribun Lampung sudah puas menikmati diving di salah satu spot pantai Pagar Jaya.
Ke mana perjalanan selanjutnya? Targetnya adalah sebuah pulau kecil yang posisinya berada di laut bebas.
Jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi penyelaman. Namanya, Lelangga. Luasnya hanya 3 hektare.
Tapi, sebelum kapal berangkat, Thomas Riska menantang, "Ayo dong, jangan cuma bisa naik kapal, harus bisa juga naik jetski."
• Thomas Riska Menyusuri Surga Tersembunyi di Bawah Laut Pagar Jaya
• Kunjungan ke Pulau Tegal Mas, Diving Hingga Snorkeling: Pasti Ketagihan
• Kisah Thomas Riska Bangun Pulau Tegal Mas di Lampung yang Penuh Spot Instagramable
Ia pun menunjuk Pemred Andi Asmadi. Juga News Manager Safruddin.
Maka, perjalanan rombongan ke Pulau Lelangga diiringi oleh dua jetski yang masing-masing dikemudikan oleh Andi Asmadi dan Safruddin.
Untuk keamanan, masing-masing mereka didampingi staf Tegal Mas yang memang sehari-hari mengoperasikan jetski.
Keduanya terlihat asyik mengemudikan jetski, meski beberapa kali terlihat oleng atau tiba-tiba melambat karena ketakutan ketika ombak di depan mengadang.
Perjalanan ke Pulau Lelangga dari lokasi penyelaman di pantai Pagar Jaya sekitar 20 menit.
Dari jauh pulau yang berbentuk bulat tersebut tak memperlihatkan kegiatan apapun.
Di lepas pantainya ada dua perahu nelayan yang sedang menebar jala mencari ikan.
Ketika rombongan Tribun Lampung mendarat, kami disambut seorang pria tambun yang ternyata penjaga pulau.
Belakangan diketahui, dia tak hanya sekadar menjaga pulau, tetapi merawat semua sarana yang ada di situ sehingga tetap terlihat rapi dan bersih meski sangat jarang dikunjungi orang luar.
Kontur Pulau Lelangga berbentuk bukit, sehingga kami harus menapak ke ketinggian untuk singgah pada sebuah aula yang terbuat dari bambu.
• Ike Edwin Daftar Capim KPK Besok, Dapat Suntikan Moral dari Bimbim Slank dan Bunda Iffet
• Gagal Nikah dengan Patricia Razer, Rezky Aditya Makin Lengket Sama Nikita Willy
• Jalan Ryacudu Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Ancam Gugat Pemerintah
Di situlah kami makan siang yang makanannya memang asudah dibawa sejak berangkat.
Yang menarik tentu saja bukan aula tersebut. Tetapi, bangunan di sisi lain pulau yang memiliki belasan kamar.
Setiap kamar begitu bersih dan terawat. Seperti kamar di hotel berbintang, fasilitasnya pun lengkap. Termasuk AC dan toilet yang mengkilap.
Kacanya pun terlihat kinclong. Meski sangat jarang dikunjungi, semua peralatan furniture tidak berdebu.
Itu semua berkat ketelatenan Anton, penjaga pulau, yang dibantu oleh 12 orang stafnya.
Mereka itulah yang setiap hari merawat dan membersihkan semua fasilitas yang ada di pulau, meski kadang setahun tidak ada yang datang berkunjung.
Seorang anggota rombongan bergumam, sayang sekali pulau tersebut tidak dikomersialkan.
Kalau saja dibuka untuk umum, pasti akan banyak keluarga atau rombongan perusahaan yang mau berlibur ke sana. Pemandangannya sangat indah. Fasilitasnya lengkap.
Pulau itu memang jarang dikunjungi. Pengelolanya pun terkadang datang setahun sekali. Kalau pun pernah terlihat ramai, itu adalah tamu dari pengelola.
Apakah ada pengunjung umum? Tidak, tempat itu tidak terbuka untuk umum. Hanya mereka yang sudah dapat izin dari pengelola yang bisa mendarat.
Menariknya, di pinggir pulau terdapat lapangan beton yang menonjol di atas permukaan laut.
Itu adalah helipad, tempat di mana pengelola maupun tamu-tamunya mendarat jika berkunjung menggunakan helikopter.
Jika terbang dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, waktu tempuhnya sekitar 1 jam.
Tentu saja, jika yang datang naik helikopter, mereka pasti bukan orang kebanyakan.
Salah satu contohnya, Syahrini si pelantun "Maju Mundur Cantik" itu.
Banyak cerita tentang Pulau Lalangga ini, namun sejatinya pulau ini sangat indah dan nyaman untuk berakhir pekan.
Kapasitas kamar bisa menampung sampai 100 orang. Sangat cocok untuk pertemuan atau reuni atau kegiatan apapun yang tak ingin terganggu oleh suasana perkotaan.
Sinyal seluler juga masih kencang. Sayangnya, itu tadi, pengelola pulau tidak membukanya untuk umum.
Kalaupun ada kendala dalam pengelolaan pulau ini, sama seperti pulau-pulau lainnya, adalah faktor listrik dan air bersih.
Biaya untuk bahan bakar genset dan mendatangkan air bersih dari daratan pasti tidak kecil.(bersambung)