Hasil Autopsi Terbaru Ungkap Penyebab Kematian Thoriq Pendaki Gunung Piramid, Banyak Memar di Tubuh

Hasil Autopsi Terbaru Ungkap Penyebab Kematian Thoriq Pendaki Gunung Piramid, Banyak Memar di Tubuh

instagram
Hasil Autopsi Terbaru Ungkap Penyebab Kematian Thoriq Pendaki Gunung Piramid, Banyak Memar di Tubuh 

Lokasi ditemukannya korban yakni berada di bawah lereng Gunung Piramid dengan jarak 175 meter.

Proses evakuasi juga terkendala oleh kemiringan yang mencapai 70 derajat.

"Tempat titik temuan korban pada kemiringan 70 derajat," jelasnya.

Selain itu, David juga mengungkapkan kendala lain yang menghambat proses evakuasi, yakni kontur tanah.

Dijelaskan David, kontur tanahnya gembur dan mudah longsor, sehingga tim kesulitan untuk menarik jasad ke atas.

"Untuk posisi di atas untuk mengerek itu itu juga terdiri dari tanah gembur, kemudian mudah longsor," katanya.

"Sehingga kami tidak ada pijakan itu yang membuat kami kesulitan untuk menarik yang dari bawah ke atas," tambahnya.

Instagram Thoriq Pendaki Gunung Piramid yang Hilang Banjir Doa Netizen 'Selamat Ulang Tahun, Kawan'
Instagram Thoriq Pendaki Gunung Piramid yang Hilang Banjir Doa Netizen 'Selamat Ulang Tahun, Kawan' (Kolase TribunStyle sumber Instagram Thoriq)

Sebelumnya diberitakan, Jenazah Thoriq ditemukan oleh Tim SAR Wanadri, Gema Mahapeta Universitas Bondowoso (GMPT), Relawan Brigadir Penolong, dan Tim SAR Gabungan pada Jumat (5/7/2019) pukul 15.30 WIB.

Thoriq sebelumnya sempat dinyatakan hilang selama 12 hari di Gunung Piramid.

Jenazah ditemukan di jurang Gunung Piramid bagian Selatan dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan tersangkut di batang pohon.

"Melihat dari terjalnya medan tempat ditemukannya survivor, diduga survivor terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon," ujar anggota Wanadri Eko Wahyu Prasetyo, dalam keterangan pers yang dipublikasikan di akun instagram Humas Wanadri

Thoriq diinformasikan hilang saat mendaki bersama tiga temannya pada 23 Juni 2019 lalu.

Istimewa SAR Surabaya
Istimewa SAR Surabaya ()

Sebelumnya, pencarian Thoriq sudah dilakukan sejak tanggal 24 Juni 2019 dan ditutup pada 30 Juni 2019 secara resmi.

Dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews, Tim SAR Susulan Wanadri yang berangkat pada Juni 2019, dengan niat ingin melaksanakan misi kemanusiaan, masih memiliki harapan bahwa Thoriq masih dapat ditemukan.

Tim Wanadri dibantu bersama beberapa TIM SAR Gabungan di lapangan yang masih ingin melakukan pencarian meminta izin pada keluarga Thoriq untuk kembali melakukan pencarian.

Setelah proses perizinan keluarga dan instansi pemerintah selesai, akhirnya tanggal 3 Juli 2019 pencarian kembali dilakukan.

 
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved