Lihat Seragam Muridnya Kotor Seperti Kain Lap, Guru Cantik Ini Turun Tangan Mencucinya
Seperti yang dilakukan guru bernama Farrah Norashikin Juhari asal Keddah, Malaysia ini. Ia mengambil seragam muridnya yang kotor untuk dicucikan
Penulis: Romi Rinando | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Guru merupakan profesi yang sangat mulia.
Karena jasa guru, banya orang-orang bisa menjadi sukses. Sampai ada istilah guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Karena kadang tugas seorang guru bukan saja mendidik murid-murdinya karena lebih dari itu dilakukan mereka terhadap anak didiknya.
Seperti yang dilakukan seorang guru cantik bernama Farrah Norashikin Juhari asal Keddah, Malaysia ini.

Melansir mStar (13/7/2019), guru tersebut mengajar sekolah dasar di Keddah dan baru-baru ini viral setelah membagikan ceritanya dengan seorang murid perempuan.
Suatu hari, Farrah, melihat salah seorang muridnya mengenakan seragam sekolah yang kotor.
Farrah berujar telah memberitahu muridnya tentang seragamnya, namun ia merasa baju sekolah muridnya itu masih belum dicuci.
Muridnya bersikeras bahwa ibunya telah mencuci seragam sekolahnya.
Tapi yang terlihat adalah, seragam berwarna putih itu sangat kotor mirip kain lap.
"Saya sudah bertanya padanya berulang kali tentang itu sebelumnya. Namun, saya merasa seragamnya masih belum dicuci sama sekali.
• Perguruan Macan Kumbang Gelar Pentas Seni Pencak Silat Se-Bandar Lampung
• Reka Ulang Pembunuhan Sadis di Bandar Lampung, Hairul Gorok Leher Suhendi Saat Tak Berdaya
• Sosok Nia April yang Mengaku Istri Sah Pablo Benua, Cantik Mana dengan Rey Utami?
Ketika saya berhadapan dengannya, dia bersikeras bahwa ibunya telah mencuci, tetapi cara dia menjawab membuat saya berpikir dia 'menutup-nutupi'," ujar Farrah kepada mStar.
Farrah pun mengambil seragam muridnya itu dua hari sebelum akhirnya ia turun tangan mencucikannya.

Farrah menjelaskan bahwa ia mencuci seragam untuk tidak mempermalukan orang tuanya atau untuk mempermalukan siapa pun.
Ia dengan tulus memperhatikan murid itu, dan tidak tahan melihat guru-guru lain mengolok-oloknya sepanjang waktu.
Meskipun ada beberapa orang di luar sana yang tidak setuju dengan tindakannya, Farrah hanya melakukan ini untuk membantu murid-muridnya, sebagai seorang guru.