Bentrok di Mesuji
Bentrok di Mesuji Diduga Akibat Penyanderaan Traktor, Kapolres Mesuji: 3 Tewas 7 Dirawat Intensif
Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan, korban tewas akibat bentrok di Mesuji sebanyak tiga orang.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan, korban tewas akibat bentrok di Mesuji sebanyak tiga orang.
Sementara, tujuh orang lain menjalani perawatan intensif.
"Korban 3 orang, dan 7 orang masih dalam perawatan intensif," terang Edi Purnomo, Rabu (17/7/2019) malam.
Peristiwa bentrok di Mesuji terjadi antara dua kelompok di kawasan Register 45.
Edi mengimbau kepada kedua kelompok yang bertikai tersebut agar menahan diri.
"Serahkan masalah ini ke pihak kepolisian," tandasnya.
Menurut Edi, pihaknya sudah mengindentifikasi pelaku pembacokan.
Seusai terjadinya bentrok antara kelompok wilayah Mesuji Raya dengan Mekar Jaya dalam kawasan Register45 Sungai Buaya, Mesuji, sebanyak 70 orang personel Polres Mesuji disiagakan di lokasi.
• BREAKING NEWS - Kapolres Mesuji Sebut Korban Tewas Akibat Bentrok di Register 45 Ada Tiga Orang
Selain itu, ada 100 orang personel Brimob dan 30 personel Kodim 0426/Tuba turut bersiaga.
Pengamanan tersebut untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang tewas dalam bentrokan berdarah antarkelompok di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, pada Rabu (17/7/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Massa dari dua wilayah yang berada di perbatasan Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan saling bacok.
Bahkan, ada yang menggunakan senjata api.
Kelompok Mekar Jaya Abadi merupakan masyarakat yang bermukim dan mengolah tanah di Register 45 di dalam wilayah Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.
Sedangkan, Kelompk Mesuji Raya bermukim di wilayah Ogan Komering Ilir, Kabupaten Provinsi Sumatera Selatan.